AMBON, Siwalimanews – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pro­vinsi Maluku dinilai bertanggung­jawab terhadap pembangunan drainasse di seputaran jalan AY Patty.

Betapa tidak, setiap terjadi hujan yang mengguyur Kota Ambon, jalan utama ini menjadi langganan banjir.

Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kota Ambon, Edison Sari­manella menilai, Dinas PUPR bertanggungjawab dan harus memperhatikan kualitas pemba­ngunan drainase.

Menurutnya, drainase berfungsi untuk mengaliri air ke laut, namun sangat disayangkan, jika pem­bangunan drainase, justru me­nimbulkan persolan baru yang merugikan masyarakat umum.

“Drainase itu kan penting, tapi kalau pembangunan menimbul­kan persoalan baru, maka lebih baik tidak perlu dilakukan,” tegas Sarimanela.

Baca Juga: Arus Pendek, 4 Unit Rumah di Ahuru Ludes Terbakar

Menurutnya, dengan adanya persolaan banjir yang terjadi di kawasan AY Patty, maka Dinas PUPR bertanggung jawab dan wajib harus memperhatikannya, sebab Kota Ambon dengan sistim pengairan yang tertata dengan baik dengan konstruksi yang begitu baik,  tidak terjadi banjir seperti ini.

“Kalau sekarang dengan adanya pembangunan infrastruktur yang sangat pesat ini, maka perlu dilakukan pembaharuan terhadap drainase, tapi jangan hanya bangun lalu menimbulkan perso­alan baru lagi,” ujar Sarimanella.

Menurut Sarimanella, anggaran yang dialokasikan cukup besar, sehingga harus dilakukan dengan baik, agar supaya masyarakat mendapatkan manfaatnya, bukan sebaliknya merugikan masyarakat.

Kata dia, secara teknis persolaan ini lebih diketahui oleh Dinas PUPR, karena itu Sarimanella minta Dinas PUPR Maluku untuk segera mengevaluasi proyek tersebut dan dicari solusi terbaik, agar kejadian seperti ini tidak terjadi terus menerus.

Jadi Kolam Renang

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Ambon, Senin (22/11) pagi selama sejam telah menyulap ruas jalan AY Patty menjadi kolom renang.

Mirisnya, ruas jalan protokol di Kota Ambon ini menjadi langganan banjir setiap musim hujan, namun sayangnya Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kota Ambon terkesan diam-diam saja.

Proyek Drainase sepanjang ruas jalan  AY Patty tersebut tampaknya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Pantauan Siwalima, genangan air terjadi di ruas jalan AY Patty dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa, sehingga air masuk kedalam sejumlah ruko dan toko di kawasan tersebut.

Genangan air yang cukup tinggi juga sempat membuat kemacetan panjang.

Tasya, karyawan salah satu toko HP dikawasan AY Patty kepada Siwalima menjelaskan, banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIT. “Hujan dari pagi, kalau yang banjir itu sekitar jam 10 tadi, air lumayan tinggi sampe naik ka trotoar,” ujarnya dengan dialeg Ambon.

Bagitupun asep pedagang asongan dikawasan tersebut mengungkapkan, kawasan AY Patty merupakan langganan banjir setiap Kota Ambom diguyur hujan.

“Disini langganan pa dari dong balom perbaiki got (Drainase) sampe su perbaiki juga tetap sama malah lebe parah,” tandasnya heran.

Hal yang sama juga diungkapkan, Watty, salah satu penjaga toko di kawasan AY Patty mengungkapkan, intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga membuat air masuk pada sebagian toko.

“Tadi pagi hujan dengan instensitas cukup tinggi dan kira-kira hanya 20-30 menit saja air sudah ponoh di jalan, bahkan toko kita juga sudah kemasukan air, karena air sudah lewat trotoar,” ucap Watty.

Rina pedagang lainnya juga mengaku, intensitas hujan yang turun cukup deras, bahkan beberapa toko juga kemasukan air, apalagi ditambah dengan kendaraan yang melintas digenang air tersebut, maka sudah pasti toko-toko yang ada disini kemasukan air.

“Karena air sudah melampaui trotoar kendaran yang melintas juga hati-hati dan tidak ngebut, namun tetap saja toko kita keamsukan air, sebab airnya saja sudah lewat trotoar, bahkan beberapa kendaraan yang parkir juga ikut tergenang,” ucapnya.

Hingga saat ini hujan di Kota Ambon sudah reda, genangan air juga berangsur menurun. Aktivitas warga maupun kendaraan lalu lalang terlihat sudah normal.

Para pedagang ini meminta, adanya perhatian serius pemerintah daerah baik Kota Ambon maupun Provinsi Maluku agar lokasi di ruas jalan AY Patty ini bisa diatasi dan tidak lagi tergenang air apalagi jalan AY Patty merupakan ruas jalan utama.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Ambon, Melianus Latuihamallo yang dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selernya, Senin (22/11) terkait ruas jalan AY Patty yang terus menjadi langganan banjir tetapi tidak diperhatikan Pemerintah Kota Ambon mengungkapkan, itu tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku.

“Dranaisse itu  bukan pengerjaannya Pemkot Ambon yang di kawasan jalan AY Patty. Itu dikerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi dengan menggunaan nama SMI itu, jadi ini merupakan tanggung jawab mereka bukan kami di kota sini,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis PUPR Provinsi Maluku, Muhamat Marasabessy yang dikonfirmasi Siwalima beberapa kali melalui telepon selulernya namun tidak respon. (S-45)