AMBON, Siwalimanews – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Samson Atapary, meminta Plt Direktur RSUD Haulussy Adonia Rerung untuk memaksimalkan pelayanan di poliklinik.

Pasalnya,  pelayanan di poliklinik saat menajemen RSUD Haulussy dipimpin direktur sebelumnya sangat tidak baik dan menimbulkan kerugian bagi rumah sakit.

Apalagi, persoalan pembayaran hak-hak tenaga dokter yang tidak jelas saat itu, mengakibatkan para dokter membuka poliklinik pada rumah sakit swasta. Untuk itu, sudah saatnya manajemen RSUD Haulussy dibawah kepemimpinan Plt yang baru ditunjuk gubernur mengembalikan tata kelola pelayanan di poliklinik agar dokter dan masyarakat kembali merasa nyaman.

“Masa kita punya dokter tetapi dia praktek di RS lain dan bahkan itu lebih profesional dibanding di RS sendiri,” ujar Atapary kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (23/1).

Atapary menegaskan, poliklinik merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi rumah sakit, maka manajemen RSUD Haulussy harus mengelola poliklinik juga secara profesional.

Baca Juga: Wenno: KPU RI Harus Cepat Respon Masalah KPU Aru

Lagipula sebagai rumah sakit dengan sistem BLUD, maka seluruh potensi pendapatan harus dikelola secara baik agar ada pendapatan yang masuk guna menutupi beban operasional saat ini.

“Rumah sakit ini baru mulai ditangani oleh orang baru ini pasca dikelola secara sembarangan oleh direktur yang lama, maka untuk menutupi beban yang ada semua sumber pendapatan harus dikelola secara maksimal,” usulnya.(S-20)