AMBON, Siwalimanews –  Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku M Hatta Hehanusa, meminta kepada Pemerintah Provinsi Maluku, agar penyusunan APBD di tahun 2024 wajib memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang terisolir.

Pasalnya, masyarakat di wilayah Maluku, khususnya yang tinggal di daerah pegunungan yang terisolasi belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, berkaitan dengan penyediaan fasilitas kesehatan. Akibatnya, masyarakat yang hidup didaerah terisolir dan wilayah terpencil sangat merasa kesulitan ketika ada warga yang membutuhkan penanganan kesehatan.

“Kondisi di Maluku ini sangat miris, apalagi yang tinggal di daerah terisolir seperti di pegunungan Pulau Seram, bayangkan saja bagaimana orangs sakit ditandu, sebab tidak ada dukungan infrastruktur kesehatan yang cukup menunjang,” tandas Hehanussa kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (26/5).

Kondisi ini menurut Hehanussa, berbanding terbalik dengan ketersediaan fasilitas kesehatan di wilayah ibu kota kabupaten, padahal tidak boleh ada perbedaan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Selain itu, pemda juga masih melihat masyarakat terisolir yang berada di pegunungan dengan sebelah mata, buktinya tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai. Jika pemda masih menganggap masyarakat di pegunungan adalah bagian dari masyarakat Maluku, maka dalam perencanaan APBD tahun 2024 harus memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Gempa 6,2 SR Guncang MBD dan Tanimbar

“Keberpihakan dalam APBD harus menjadi prioritas utama terhadap daerah disana, termasuk untuk pembangunan fasilitas kesehatan sehingga masyarakat disana merasakan kehadiran pemerintah,” usulnya.(S-20)