AMBON, Siwalimanews – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Ranting Calvary, Cabang Rehoboth I melaksanakan  serbuan vaksinasi Covid-19 yang digelar secara gratis, Jumat (23/7).

Kegiatan vaksinasi massal ini digelar atas kerjasama Panitia HUT AMGPM Ranting Calvary ke-50 dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, melalui Puskesmas Air Salobar yang dikhususkan bagi warga RW 01/02 Batu Gantung Ganemo, Kelurahan Kudamati.

Sekretaris Panitia HUT Rido Ralahalo kepada Siwalimanews, disela-sela kegiatan tersebut menjelaskan, tujuan digelarnya kegiatan serbuan vaksinasi ini, selain untuk membantu mesukseskan program pemerintah, 1 hari 1 juta orang divaksin, juga agar membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), khususnya bagi warga Batu Gantung Ganemo.

Selain itu juga dapat menurunkan kesakitan dan angka kematian akibat Covid-19 serta
melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh maupun,
menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Pedagang di Aru Demo Tolak Perpanjangan PPKM

“Tujuan penting ini didasari dari tiga manfaat utama vaksin Covid-19, yakni
melindungi individu yang divaksinasi, membentuk kekebalan kelompok, serta melindungi lintas kelompok dengan memberikan vaksin pada kelompok usia tertentu sebagai upaya membatasi penularan pada kelompok lainnya,” jelas Ralahalo.

Dijelaskan, sebelum digelar pelaksanaan vaksinasi, panitia terlebih dahulu melakukan pendataan dan hasilnya, terdapat kurang lebih 280 warga yang belum divaksin I dan bersedia dengan sukarela untuk divaksin.

Usai melakukan pendataan, panitia kemudian melakukan sosialisasi kepada warga, melalui ibadah Minggu, ibadah unit serta ibadah angkatan muda. Selain itu, panitia juga melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah.

“Setelah sosialisasi dan masyarakat siap menerima vaksin, maka panitia kemudian mengajukan permintaan ke Dinkes Kota Ambon melalui Puskesmas Air Salobar dan itu direspon dengan baik, sehingga hari ini kita gelar vaksinasi massal,” ucapnya.

Untuk proses vaksinasi hari ini, akan diberikan kepada 200 orang. Dibatasi hanya 200 orang bukan karena menyangkut ketersediaan stok vaksin, namun dibatasi waktu, sebab para tenaga vaksinator serta tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan ini juga perlu waktu untuk beristirahat.

Bagi warga yang belum sempat dapat divaksin hari ini, tetap akan mendapatkan gilirannya untuk divaksin, namun waktu pelaksanaanya akan dijadwalkan kembali.

“Kita akan jadwalkan kembali kegiatan ini bagi warga yang belum divaksin hari ini, namun pelaksanaanya entah minggu depan, atau kapan nanti akan dijadwalkan lagi,” pungkas Ralahalo. (S-51)