9 ASN Kembali Terpapar Corona
AMBON, Siwalimanews – Angka penyebaran virus corona di lingkup pemerintahan terus bertambah. Tercatat 9 ASN terpapar, 5 ASN Pemkot dan 4 ASN Pemprov.
5 ASN Pemkot telah isolasi terpusat di Everbright Hotel, sedangkan 4 ASN Pemprov di RUSP dr. Johanes Leimena.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan, jumlah ASN Pemkot yang terkonfirmasi positig Covid-19 yakni, 51 ASN.
“Hari ini (kemarin-red) tambah 5 ASN terkonfirmasi, sebelumnya 46 ASN, jadi jumlah 51 ASN yang terkonfirmasi,” jelas walikota dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan Balai Kota Ambon, Senin (24/8).
Ia menyebutkan, hingga saat ini kurang lebih 386 ASN yang telah diambil sampel swab, 211 sudah keluar dan 51 ASN terkonfirmasi positif, 164 negatif, sementara 171 lainnya masih menunggu hasil dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengalian penyakit (BTKL-PP).
Baca Juga: 45 Pasien Kembali Terkonfirmasi SembuhSeluruh ASN yang terkonfirmasi, merupakan petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selain 5 ASN, walikota mengakui, ada dua pejabat eselon II yang juga terinfeksi virus mematikan ini. namun ia tidak menyebutkan dua pejabat tersebut.
Tes swab yang dilakukan Pemkot Ambon, lanjut walikota, dilakukan sejak tanggal 3 Agustus hingga 19 Agustus. Jumlah keseluruhan sampel swab sebanyak 3.339 orang.
Dari keseluruhan sampel swab tersebut, hasil yang sudah dikeluarkan 2.729 orang, sementara yang belum dikeluarkan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengalian penyakit (BTKL-PP) dan Balai Pom 510 orang.
Menurutnya, data perkembangan Covid-19 di Kota Ambon yaitu, jumlah pasien yang masih perawatan 544 orang, sembuh 695 orang dan meninggal 23. Dengan total keseluruhan 1.262 orang.
ASN Pemkot, kata walikota, wajib mengikuti tes swab, dan semua yang dilakukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan pelayanan pintu, seperti Satpol PP, Dinas Kesehatan, Penamanan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Perhubungan, selanjutnya akan juga dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Ketika ditanyakan jumlah ASN yang terpapa di lingkup Pemkot Ambon sudah banyak apakah tidak ada kebijakan untuk menutup sementara aktivitas kerja dan bekerja dari rumah. Walikota menjelaskan, yang melakukan pekerjaan hanyalah eselon II dan III, sedangkan eselon III dan IV hanyalah petugas saja.
Para petugas tersebut, merupakan petugas yang sudah terbiasa bekerja sehingga sulit untuk mereka dapat menetap dan tidak melakukan aktivitas perkantoran.
Ia mengakui, akan mempertimbangan agar aktivitas pekerjaan di lingkup Pemkot Ambon dilakukan dari rumah.
4 ASN Pemprov
Selain ASN Pemkot yang kembali terpapar, hal yang sama juga terjadi untuk 4 ASN di lingkup Pemprov Maluku.
4 orang ini diketahui terpapar setelah tim dari Dinas Kesehatan Maluku melakukan swab tes disejumlah organisasi perangkat daerah lingkup Pemprov Maluku.
“Benar ada 1 ASN dari Biro Hukum dan HAM Setda Maluku, 3 orang lain dari Biro Pemerintahan Setda Maluku,” jelas juru bicara Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Meikyal Pontoh kepada Siwalima di Kantor Gubernur Maluku, Senin (24/8).
Menurutnya, proses swab tes terhadap sejumlah OPD sudah dilakukan sejak dua minggu terakhir di lingkup Pemprov Maluku.
“Awalnya kita melakukan swab tes ke Badan Pendapatan Daerah dan 1 orang dinyatakan positif, setelah itu, kita lakukan di Biro Hukum dan HAM serta Biro Pemerintahan ada 4 orang ASN yang terpapar,” terang Pontoh.
Pontoh membenarkan, kalau hasil uji swab spesiman dari BTKL-PP Ambon yang di terima sejak Jumat (21/8) menyebutkan, ada 4 ASN yang terpapar dari hasil swab masal yang dilakukan.
“Kalau tidak salah hari Jumat kemarin, kita sudah terima hasil uji laboratoriumnya. 4 pegawai kita terpapar,” ujarnya.
Sementara itu, swab tes yang sudah dilakukan untuk Biro Humas dan Protokol dan Biro Umum pada pekan kemarin hasilnnya belum keluar.
“Kalau biro humas dan biro umum hasil uji lab belum keluar, mungkin besok atau lusa kita sudah dapat tahu hasilnya,” tegasnya singkat.
Sementara itu Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang ketika dikonfirmasi Siwalima juga membenarkan hal itu.
“4 orang itu sudah kita karantina di RSUP dr. Johanes Leimena,” jelas Kasrul.
Kasrul mengakui, kalau 4 ASN ini sendiri memiliki kondisi yang baik, namun untuk mengetahui dari mana terpapar akan dilakukan tracking dan tracing.
“Nanti tracing baru kita dapat tahu dari mana mereka terpapar,” tandasnya singkat.
Ambon Tambah 8 Positif
Gugus Tugas Percapatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon merilis, jumlah angka positif di Maluku, Senin (24/8) 8 orang, dan semuanya berasal dari Kota Ambon.
“Hari ini kita tambah 8 orang terpapar dari Kota Ambon,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (24/8).
Penambahan 8 kasus baru yakni, laki-laki inisial RA (43), laki-laki inisial ESN (26), perempuan inisial SP (46) dan perempuan inisial MLK (30).
Selanjutnya laki-laki inisial YZN (32), perempuan inisial KSH (36), perempuan inisial MFP (39) dan perempuan inisial AIP (40).
“Tambah 8 kasus maka jumlah orang yang terpapar sebanyak 1.270 kasus, 697 pasien sembuh dan 23 orang meninggal dunia,” jelas Kasrul.
Kasrul mengatakan, Kota Ambon merupakan kasus suspek tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain.
Sebelumnya pemerintah menggunakan istilah istilah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG).
“Istilah terbaru yakni suspek mengenai penanganan corona tersebut diganti dengan 3 sebutan baru yakni, kasus suspek, kasus probable, hingga kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik),” ujarnya.
Ditambahkan, kasus suspek di Ambon saat ini sebanyak 461 kasus sedangkan Kabupaten Malteng hanya 2 kasus suspek.
46 ASN Pemkot
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 46 ASN di lingkungan Pemkot Ambon terpapar virus Corona.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon telah melakukan isolasi terpusat bagi sebagian ASN yang terinfeksi virus mematikan itu di Everbright Hotel, dan sebagian isolasi mandiri di rumah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Siwalima di Pemkot Ambon, 46 ASN itu tersebar pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya, Satuan Polisi Pamong Praja (25) termasuk Kepala Satpol PP, Dispenda 10 pegawai termasuk kepala dinas, Dinas Perhubungan 3 pegawai, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3 pegawai, Tata Kelola 1 pegawai, dan pelayanan Isin Masuk Keluar 2 pegawai.
“Ada pegawai yang terpapar di Satpol PP 25 termasuk Kepala Satpol, 10 pegawa di Dispenda termasuk kepala, Dinas Perhubungan, DPTSP, pegawai Tata Kelola, pelayanan izin masuk keluar,” jelas sumber yang enggan namanya di korankan kepada Siwalima, Minggu (23/8).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Andriaansz ketika dikonfirmasi Siwalima membenarkan, ada 46 ASN di lingkup Pemkot yang terpapar Covid-19.
Ia menyebutkan, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Ambon telah menerima, 211 hasil swab ASN di lingkup Pemkot Ambon dari BTKL-PP Kelas II Ambon, dan tercatat 46 ASN terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari total sample swab yang kita kirim ke BTKL-PP itu sebanyak 386, 175 sampel saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan. Sementara 211 sampel lainnya sudah dikeluarkan dengan hasil, 46 sampel pegawai dinyatakan positif Covid-19,” jelas Joy kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (23/8).
Joy menguraikan, jumlah pegawai yang terbanyak di Satuan Polisi Pamong Praja, berikutnya, di Dinas Perhubungan, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bagian Pemakaman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan Bagian Umum dan Perlengkapan.
46 pegawai yang dinyatakan positif saat ini sudah mengikuti isolasi secara terpusat pada lokasi yang disiapkan Pemkot Ambon yakni Everbright Hotel, maupun isolasi mandiri bagi mereka yang rumahnya memenuhi persyaratan berdasarkan kriteria penilaian gugus tugas.
Pemkot menghimbau kepada masyarakat untuk tetap, melaksanakan protokol kesehatan dengan menerapkan 4 M yaitu, wajib gunakan masker, wajib mencuci tangan, wajib menjaga jarak, dan menghindari kerumuman. (S-39)
Tinggalkan Balasan