7 Alasan Sehat Makan Telur Saat Sarapan
Telur direkomendasikan untuk masuk ke dalam menu diet harian. Lauk yang satu ini kaya akan nutrisi penting bagi tubuh seperti protein, lemak, mineral, dan juga ‘hanya’ mengandung 60 kalori per porsi.
Selain bergizi, penyajian yang praktis membuat telur cocok dijadikan sebagai menu sarapan, bisa digoreng, dibuat omelet, atau orak-arik. Nikmat disajikan bersama saus, keju, atau juga nasi bila Anda memang membutuhkan banyak energi untuk memulai hari.
Berikut 7 alasan sehat jadikan telur sebagai menu sarapan, mengutip Livestrong (13/9).
- Kandungan vitamin D
Sebutir telur mengandung 1 mikrogram vitamin D atau 5 persen dari kebutuhan vitamin D harian. Vitamin D sebenarnya bisa diperoleh saat kulit terpapar sinar matahari, tetapi orang juga perlu memperoleh vitamin D dari asupan makanan.
Valerie Agyeman, pendiri Flourish Heights berkata vitamin D begitu penting untuk tubuh. Kekurangan vitamin D berkaitan dengan beragam penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, penyakit jantung dan kematian.
Baca Juga: Beda Manfaat dan Kegunaan Gula Pasir dan Gula Jawa- Kaya akan antioksidan
Memulai hari dengan asupan telur berarti Anda sudah memberikan suplai antioksidan bagi tubuh. Antioksidan jenis luteindan zeaxanthin pada telur membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Menurut Jerlyn Jones, ahli gizi dan pemilik Lifestyle Dietitian, perpaduan dua jenis antioksidan ini berkontribusi untuk kesehatan mata.
Saat tubuh memperoleh cukup asupan lutein dan zeaxanthin bisa mengurangi risiko katarak. Antioksidan pun bakal memastikan kulit aman dari paparan sinar biru dari matahari, televisi dan komputer.
- Asupan omega 3
Beberapa label telur memberikan keterangan bahwa ayam petelur mereka diberi makan flax seed atau alga (ganggang). Diet ayam seperti ini bertujuan agar kandungan omega 3 meningkat. Omega 3 penting untuk kesehatan tubuh hingga mengurangi risiko masalah jantung.
- Telur mengandung protein
Sebaiknya konsumsi seluruh bagian telur termasuk bagian kuningnya. Sebab dari total 3,6 gram protein telur, sebanyak 2,7 gram protein dimiliki kuning telur.
Protein bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh, produksi hormon dan enzim, serta memberikan tenaga untuk beraktivitas di pagi hari. Rata-rata orang memerlukan 0,8 gram protein per kilogram berat badan.
“Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dengan harga murah dan menyediakan semua jenis asam amino esensial,” kata ahli gizi, Marisa Moore.
- Kolin untuk fungsi kognitif
Sarapan telur bisa berkontribusi untuk kesehatan otak. Kandungan kolin penting untuk fungsi kognitif dan memori. Tubuh mampu memproduksi kolin sendiri tetapi jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. “telur ada satu dari beberapa jenis bahan pangan yang tinggi kolin, dengan satu telur berukuran besar menyediakan 27 persen kebutuhan harian kolin,” ujar Moore.
- Bantu tingkatkan kadar kolesterol baik
Konsumsi telur sebaiknya tidak berlebihan mengingat kadar kolesterol tinggi. Namun tak perlu takut untuk mengonsumsi 3 butir telur selama seminggu, sebab telur juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. HDL membantu mengangkut lemak dari organ hati. Berbeda dengan kolesterol jahat atau LDL yang bisa menutup arteri.
- Baik untuk otak
Selain kolin, kandungan vitamin B pun baik untuk kesehatan otak. Tinjauan pada 2016 yang terbit di jurnal Nutrients memeriksa peran vitamin B12, B6 dan folat. Kesimpulannya ketiganya penting untuk fungsi otak. (*)
Tinggalkan Balasan