AMBON, Siwalimanews – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada, menggelar wisuda angkatan XII. Wisuda yang digelar dalam Rapat Senat Terbuka yang berlangsung di aula kampus tersebut di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Selasa (10/12).

539 lulusan yang diwisudakan itu sesuai SK nomor KP.770/STIK-MH/XII/2024 yang terdiri dari berbagai prodi, yakni Prodi Kebidanan sebanyak 147 lulusan, Farmasi 163 lulusan, Keperawatan 151 lulusan, Tenaga Kesehatan 58 lulusan dan Ners 20 lulusan.

Kepala LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara Jantje E Lekatompessy pada kesempatan itu mengaku, STIKes Husada memiliki akreditasi institusi dan program studi yang baik.

Karena itu, pihaknya mendorong STIkes Maluku Husada untuk menambah Prodi Apoteker, Sarjana Kebidanan dan juga Profesi Kebidanan serta mendorong pengembangan dosen untuk mencapai jabatan akademik tertinggi, yakni professor dan ini sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 44 tahun 2024 tentang jabatan fungsional dosen.

“STIKes sebagai kampus kesehatan terbaik di wilayah Maluku dan Maluku Utara, karena itu, kita mendorong untuk menambah prodi seperti Apoteker, Sarjana Kebidanan dan Profesi Kebidanan untuk mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia,”usulnya.

Baca Juga: H-7 UPP Wonreli Buka Posko Nataru

Ia juga berharap, ratusan wisudawan ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan di Maluku, khususnya di Kabupaten SBB sendiri.

Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes Maluku Husada Lukman La Basy kepada wartawan menjelaskan, Maluku masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan, karena itu, diharapkan para lulusan STIKes ini bisa menambah SDM dibidang kesehatan.

“Kita ketahui bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di Maluku ini sangat penting. Karena itu harapan kami adalah tenaga-tenaga kesehatan lulusan Stikes ini dapat didayagunakan, baik di daerah ini maupun di kabupaten lain di Maluku,” ujarnya.

Ia mengaku, saat ini STIKes memiliki lima Prodi, yakni S1 Farmasi, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan, Progran D3 Radiologi, Program D3 Kebidanan dan Profesi Ners. Kedepan, akan dibuka studi profesi apotrker dan S1 Kebidanan serta Kesehatan Keselamatan Kerja S1.

“Selain itu, kami juga akan mengembangkan STIKes menjadi Intitute Maluku Husada,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati SBB Ahmad Jais Ely mengaku, pentingnya menggabungkan ilmu kesehatan dengan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Maluku.

“Selamat kepada 539 wisudawan dan wisudawati yang telah mencapai titik tertinggi dalam pencapaian studi tahap demi tahap ini,” ucap bupati.

Bupati berharap, semoga keberhasilan ini dapat memberikan manfaat bagi para wisudawan, keluarga dan masyarakat pada umumnya, serta sebagai motivasi untuk memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berharap kepada wisudawan dan wisudawati bahwa prosesi wisuda dan ikrar yang baru saja dilakukan, ada sumpah yang mengandung konsekuensi, tanggung jawab dan tugas besar yang akan dihadapi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang cepat dan prima, karena itu, berbagai kemajuan teknologi, termasuk dibidang kesehatan telah memaksa kita untuk hidup lebih dinamis dan serba digital,” tutur bupati.

Untuk itu kata bupati, peran serta para wisudawan guna mengaplikasikan keilmuan kesehatan yang dipadu dengan perkembangan teknologi dibutuhkan untuk kemaslahatan masyarakat luas dengan melihat kenyataan, yang mana harus mampu bertindak dinamis dan memanfaatkan segala peluang untuk terjun ke dunia yang sesungguhnya, agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Maluku, khususnya di Kabupaten SBB.(S-25)