48 Jurnal Ilmiah Unpatti Terakreditasi
AMBON, Siwalimanews – 48 jurnal milik Universitas Pattimura sudah terakreditasi. Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan kualitas menuju predikat world class university.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Divisi Jurnal Pusat Pengelola Jurnal dan Publikasi Unpatti Peter Rieuwpassa kepada wartawan di ambon, belum lama ini.
Dijelaskan jurnal yang terakreditasi, yakni SINTA 2 sebanyak dua jurnal, SINTA 3 sebanyak enam jurnal, SINTA 4 sebanyak 20 jurnal, SINTA 5 sebanyak 19 jurnal, dan SINTA 6 sebanyak satu jurnal.
“Sejak 2017, kami mulai mengelola kejurnalan dan sampai sekarang, Unpatti telah memiliki 48 jurnal terakreditasi,” katanya.
Dijelaskan, SINTA merupakan sistem informasi dan indeks yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).
Baca Juga: Tim Eastern Unpatti Masuk Tiga Besar WJC 2024System ini juga berfungsi untuk memantau dan menilai kualitas jurnal ilmiah yang diterbitkan di seluruh Indonesia.
Dengan capaian ini, lanjutnya menjadi momentum yang perlu diapresiasi, terutama kepada pengelola jurnal yang telah bekerja keras.
“Untuk Maluku dan Papua belum ada yang terindeks selevel internasional atau yang disebut Scopus, namun kami berusaha menuju ke arah sana. Jika ada jurnal kami yang masuk dalam Scopus, jurnal tersebut dapat meningkat statusnya menjadi SINTA 1.
Menurutnya, untuk sekarang, dua jurnal yang masuk dalam SINTA 2 adalah Jurnal Barekeng dari FST Unpatti yang sudah masuk di level ke-9 dari level 9 penilaian Scopus dan Jurnal SASI dari Fakultas Hukum Unpatti.
“Jika usaha kami berhasil, mudah-mudahan barekeng bisa terindeks scopus, dan jika jurnal barekeng terindeks scopus, ia akan menjadi yang pertama di wilayah Timur,” jelasnya.
Dengan banyaknya jurnal yang terakreditasi ini, menurutnya Unpatti dapat bersaing dan berbicara dalam bidang kejurnalan di wilayah Indonesia Timur.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LPPM Unpatti, Melianus Salakory juga mengatakan, pengembangan jurnal itu termasuk dalam salah satu Indikator Kinerja Utama yang harus dicapai oleh LPPM, yakni IKU 5 yang terkait dengan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dia mengaku, saat ini masih ada 20 jurnal yang sedang dibina untuk mendapatkan akreditasi.
“Yang harus kita selesaikan adalah hasil dari penelitian dan pengabdian itu harus diberikan melalui wadah publikasi jurnal ilmiah,” tandasnya.
Karena, semakin banyak wadah untuk mempublikasikan tulisan ilmiah dan hasil penelitian, capaian IKU akan semakin baik dalam penilaiannya.
“Kami sangat berterima kasih dengan teman-teman di pusat studi dan kami berharap dengan ini Unpatti semakin dekat dengan predikat WCU,” katanya.
(S-25)
Tinggalkan Balasan