AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 431.331 warga sidi Ge­reja Protestan Maluku akan memilih calon penatua dan calon diaken pada 772 jemaat yang ada di 34 klasis di Maluku dan Maluku Utara.

Dari data yang dimiliki pada 4 November 2024 terdapat kurang lebih 431.331 pemilih yaitu semua warga sidi GPM yang akan memilih penatua dan diaken di masing-masing jemaat, dalam 772 jemaat GPM yang ada di 34 klasis di Maluku dan Maluku Utara yang sebelumnya terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap yang telah disahkan oleh Majelis Pekerja Klasis,” jelas Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Sabtu (2/11)

Kata Maspaitella, sebanyak 22.229 bakal bertarung dalam pemilihan penatua dan diaken GPM. Pemilihan ini pesta iman yang berlangsung setiap lima tahunan.

“Setiap lima tahun, semua warga sidi gereja di GPM akan memilih penatua dan diaken yang akan melayani di semua jemaat,” jelas Maspaitella.

Dikatakan para calon penatua dan diaken itu ditunjuk melalui meknisme gerejawi di tingkat unit pelayanan, dan setiap prosesnya diatur didalam peraturan kegerejaan mengenai pelayan khusus.

Baca Juga: Dukung Polisi, HMI Minta Korupsi di Dinas PK Tuntas

Tahapan pemilihan penatua dan diaken kata Maspaitella dimulai dari tahapan paling bawah dengan melibatkan partisipasi semua warga gereja dalam unit pelayanan masing-masing, sebab para calon penatua dan diaken berasal dari dalam setiap unit.

“Ini prinsip gerejawi yang mana menerangkan bahwa pelayanan gereja berbasis pada keluarga atau rumah tangga dan harus menjangkau semuanya,” bebernya.

Menurutnya, hal yang paling penting dalam pemilihan ini ialah semua calon adalah orang-orang yang dikenal secara baik oleh semua warga gereja di masing-masing jemaat, aktif dalam semua bentuk pelayanan gereja, dan diharapkan menjadi teladan dalam hidup sesehari di tengah-tengah jemaat.

Dikatakan, semua calon penatua dan diaken telah disiapkan dan dibimbing untuk menghayati panggilannya dan telah didoakan setiap waktu oleh semua warga gereja dalam setiap ibadah jemaat.

Maspaitella menegaskan, pemilihan akan berpusat di gedung gereja. Namun bagi warga gereja yang sakit tetap turut memilih dari rumah atau rumah sakit yang mekanismenya sudah diatur dalam peraturan gereja.

Untuk mensukseskan pemilihan tersebut, Sinode lanjut Maspaitella telah menyurati Pemerintah Daerah di Maluku dan Maluku Utara termasuk berbagai instansi tempat warga GPM bekerja untuk memberikan izin sehingga tidak ada kendala dalam partisipasi warga gereja nantinya.

Maspaitella berharap, pesta iman ini dapat didoakan oleh semua warga gereja dan khusus kepada para ketua majelis jemaat agar seluruh proses berjalan sesuai dengan rancangan kasih sayang Tuhan kepada semua umatNya.

“Para calon penatua dan diaken kita berharap agar memberi seluruh hidup kepada Tuhan dan siap menjalankan tugas kudus ini bersama-sama. Tentu ada yang terpilih karena memperoleh jumlah suara yang lebih dan ada yang menjadi sekondus, namun kita sama-sama akan tetap melayani sesuai peran dan karunia Tuhan di tengah-tengah jemaat,” harapnya. (S-20)