293 Penumpang Dibawa KM Ngapulu, 25 Dikarantina
AMBON, Siwalimanews – KM Ngapulu membawa lagi ratusan penumpang. Sebanyak 293 orang turun di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Minggu (12/4).
Setelah melalui pemeriksaan, 25 orang langsung digiring ke Balai Diklat Pertanian dan Balai Diklat Agama di Waiheru untuk menjalani karantina.
Sebelum menyinggahi Ambon sekitar pukul 23.30 WIT, KM Ngapulu bertolak dari Jakarta, dan kemudian menuju Surabaya, Makassar, dan Bau-Bau.
“Jadi saya pastikan yang turun di Ambon itu kemarin dengan KM Ngapulu 293 orang, dari jumlah itu 268 penumpang merupakan masyarakat Maluku, sedangkan 25 orang merupakan warga bukan Maluku,” jelas Kepala PT Pelni Cabang Ambon, Samto, kepada wartawan, di Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, Senin (13/4).
Samto mengatakan, Pelni sudah menyiapkan hand sanitizer bagi para penumpang yang naik maupun turun di atas kapal demi mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Widya Berbagi Kasih di Hari PaskahBerkaca dari pengalaman puluhan ABK KM Lambelu, sudah ada instruksi dari pimpinan Pelni pusat untuk memperketat pengawasan dan pencegahan Covid-19.
“Kita bahkan setiap kapal itu kita siapkan tiga ruangan kosong sebagai ruang isolasi bagi penumpang yang ketika mengalami gejala sakit di atas kapal,” terang Samto.
Sebelum menyinggahi Ambon, kata Samto, KM Ngapulu yang berangkat dari Jakarta, kemudian menyinggahi Surabaya, Makassar, dan Bau-Bau.
Sementara Kadis Perhubungan Maluku, Ismail Usemahu menambahkan, dari jumlah penumpang yang turun dari KM Ngapulu di Pelabuhan Yos Sudarso, 268 orang melakukan karantina mandiri, sedangkan 25 orang yang bukan warga Maluku dikarantina di dua lokasi. “11 orang dikarantina di Diklat Agama dan 14 orang di Diklat Pertanian,” ujar Usemahu.
Ia menambahkan, sejak tanggal 29 Maret sampai dengan 12 April 2020, jumlah orang yang masuk ke Maluku dengan pesawat udara dan kapal laut 8797 orang.
“Dari jumlah itu 7620 orang melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing, sedangkan 1081 orang dikarantina di sejumlah balai diklat yang disiapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku,” jelas Usemahu. (S-39)
Tinggalkan Balasan