AMBON, Siwalimanews – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon Sabtu (9/5), melakukan rapid test terhadap 240 pedagang di kawasan Terminal Mardika Keca­matan Sirimau Kota Ambon.

Rapid test dilakukan secara random alias acak itu sebagai bentuk tracking atau pelacakan kepada para pedagang yang diduga kontak langsung dengan pasien kasus 18, 19 dan 21 versi Gustu Kota Ambon atau pasien kasus 25, 26 dan 28 versi Gustu Provinsi Maluku.

Pantauan Siwalima, proses rapid test dilakukan tim gugus melalui Dinas Kesahatan Kota Ambon sekitar pukul 10.00 WIT. Awal­nya sejumlah pedagang enggan dilakukan rapid. Mereka takut bahkan melawan petugas.

Namun kecepatan, kesigapan dan penjelasan yang baik kepada pedagang, akhirnya mereka mau dilakukan rapid test. Proses rapid berjalan dengan baik karena dijaga Satpol PP dengan dibantu pihak TNI dan Polri.

Informasi yang dihimpun, rapid test dilaksanakan secara acak sesuai dengan data yang telah diambil pihak Dinkes dan Disperindag Kota Ambon. Sebelum proses rapid test dilakukan, dua hari tim sudah soisalisasi dan pengambilan data kepada pedagang yang beraktivitas di Terminal Angkot A1.

Baca Juga: Berantas Corona, Tokoh Agama Minta Masyarakat Disiplin 

Proses rapid test mendapat perhatian warga Kota Ambon di sekitar terminal. Meskipun begitu, aktivitas angkutan umum serta jual-beli tetap berjalan seperti biasa. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriandsz dalam rilisnya menjelaskan, rapid test itu dilakukan kepada pedagang yang memiliki kontak langsung atau kepada pedagang yang lapaknya tidak jauh dari pasien 18, 19 dan 21 versi gugus Kota Ambon atau pasien 25, 26 dan 28 versi gugus provinsi.

“Para pedagang maupun mas­ya­rakat yang mengikuti random rapid test itu adalah mereka yang memiliki kontak langsung dengan pasien 18, 19 dan 21 versi kota. Me­reka menggelar degangannya tidak jauh dari lapak pasien-pasien tersebut. Total masyarakat  yang mengikuti rapid test hari ini (Sabtu Red), adalah sebanyak 240 orang, dengan  rincian, 151 orang di Terminal Mardika, sementara 89 orang lainnya di Puskesmas Rijali,” beber Adriaansz.

Ia menjelaskan, rapid test merupakan tindakan antisipatif yang dilakukan Pemkot Ambon untuk menangkal penyebaran Covid-19 di Kota Ambon khususnya di terminal dan pasar.

Kegiatan ini juga menurut Adriaandsz akan dilnjutkan hari ini, Senin (11/5) sesuai dengan data terkumpul. “Semua langka antisipatif dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk menekan penyebaran Covid-19 di pasar dan terminal, mengingat sudah ada tiga orang yang terkonfirmasi positif di pasar, tidak hanya hari ini, random rapod test juga akan dilanjutkan Senin (hari ini Red),” ujarnya.

Ia menambahkan, apabila terdapat hasil rapit yang reaktif, maka akan dilakukan isolasi terpusat dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kota Ambon dan selanjutnya akan dilakukan swab test terhadap orang tersebut dan dilakukan secara tertutup. (Mg-6)