AMBON, Siwalimanews – Bisnis narkotika di Maluku masih terbilang tumbuh sumbur, hal ini terlihat dari diamankannya 14 pelaku peredaran narkoba di awal tahun 2023 oleh Ditresnarkotika Polda Maluku.

Mereka diamankan bersama 55 paket narkotika jenis sabu-sabu, 15 paket ganja dan 16 paket tembakau sintetis.

Belasan pemakai dan pengedar narkoba ini ditangkap tim penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Maluku sejak tanggal 2 – 21 Januari 2023.

“Sebanyak 14 pelaku narkoba berhasil ditangkap Ditresnarkoba Polda Maluku selama bulan Januari 2023. Mereka ditangkap sejak ta­ng­gal 2 sampai 21 Januari,” ungkap Ka­bid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat, Kamis (26/1).

Ohoirat mengaku, belasan pelaku diamankan di lokasi berbeda di Pulau Ambon yakni di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.

Baca Juga: Rugikan Negara, Jaksa Bidik Korupsi Dana BOS Malteng

“Mereka diamankan berdasarkan hasil pengembangan dari laporan masyarakat,” jelas juru bicara Polda Maluku ini.

Belasan pelaku narkoba yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal berbeda tentang Narkotika.

14 tersangka yang bekuk, kata Ohoirat, diantaranya MP, JHS, RP, DT, YNP, AMO, HBU, GW, PS, MRT, NA, AP, PAK dan YL.

Tersangka MP, JHS, RP, dan DT ditangkap di bawah Jembatan Merah Putih (JMP) Galala pada Senin, 2 Januari 2023. Dari tangan mereka diamankan 2 paket narkotika jenis sabu-sabu.

Kemudian pada Selasa (3/1), tim lagi-lagi mengamankan YNP dan AMO. YNP ditangkap di depan Pantai Natsepa Suli dengan barang bukti (BB) 1 paket sabu-sabu. Se­mentara AMO dibekuk di depan kampus Unidar Tulehu bersama BB 2 paket sabu-sabu.

Tak sampai di situ, keesokan hari­nya tim penyidik kembali meringkus HBU di Desa Batu Merah, pada Rabu (4/1). Ia diamankan bersama 16 paket tembakau sintetis.

Lanjut pada Jumat (6/1), tim penyidik kembali menangkap GW di samping gedung Ashari, depan RS Alfatah. Ia diamankan bersama BB sebanyak 2 paket sabu-sabu.

Lima hari setelahnya atau pada Rabu (11/1), giliran PS yang diaman­kan bersama 1 paket sabu-sabu di samping Puskesmas Waihoka.

Kamis (12/1), giliran MRT ditang­kap. Ia diamankan bersama 45 paket sabu-sabu di depan Pertashop ka­wa­san Aster, Senin (16/1), NA ditangkap bersama BB sebanyak 2 paket sabu-sabu di BTN Aimar, Kebun Cengkih.

Kemudian  pada Sabtu (21/1), tim penyidik kembali mengamankan tiga tersangka lain dengan BB ganja kering. Mereka adalah AP, PAK, dan YL. AP ditangkap bersama 4 paket ganja di kawasan Waringin. Sementara PAK dibekuk bersama 5 paket ganja di kawasan Asmil Batu Merah. Sedangkan YL diringkus di THR Lorong 2 Kampung Kolam Kebun Cengkih. Ia ditangkap bersama BB 6 paket ganja.

“14 tersangka saat ini sudah diamankan di Rumah Tahanan Polda Maluku,” jelasnya.

Ohoirat menghimbau masyarakat, khususnya para generasi muda agar tidak terjerumus atau mengkonsumsi narkoba. Sebab, penggunaan barang berbahaya ini selain dapat menimbulkan ketagihan, juga bisa menyebabkan kematian.

Masyarakat juga diajak untuk bersama-sama menyatakan perang melawan narkoba. “Dengan cara melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat apabila mengetahui adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing,” pintanya. (S-10)