AMBON, Siwalimanews – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan, pihaknya akan mengadakan seleksi untuk memilih asisten bagi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

Proses ini bertujuan untuk memperkuat tim kepelatihan dengan sumber daya lokal yang berkualitas. “PSSI akan melakukan seleksi asisten pelatih Timnas Indonesia yang akan mendampingi coach Patrick Kluivert,” ujar Erick Thohir di Instagramnya, @erickthohir, pada Senin (20/1/).

Erick menekankan pentingnya kontribusi pelatih-pelatih terbaik dari Indonesia untuk mendukung Kluivert dalam memajukan Timnas Indonesia. “Kami akan mencari pelatih-pelatih terbaik dari tanah air untuk melengkapi tim kepelatihan Kluivert,” ujar Erick.

Kluivert saat ini memiliki dua asisten di Timnas Indonesia, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Namun, Erick mengindikasikan bahwa Kluivert akan mendapatkan tambahan dua asisten lagi.

Salah satu calon yang dipertimbangkan adalah Quentin Jakoba untuk posisi pelatih fisik. Sementara itu, posisi pelatih kiper juga akan diisi, meskipun nama kandidatnya belum diumumkan.

Dengan adanya penambahan ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat lebih kompetitif dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

Kluivert sendiri akan ikut berperan dalam proses seleksi tersebut. Proses seleksi ini menjadi bagian penting untuk memastikan bahwa pendamping Kluivert memiliki kemampuan dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Keterlibatan Kluivert dalam proses ini menunjukkan betapa seriusnya usaha untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Dengan demikian, diharapkan adanya sinergi yang baik antara pelatih utama dan para asistennya, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi performa tim.

“Kami akan melakukan seleksi dari pelatih-pelatih Indonesia terbaik,” ucap Menteri BUMN tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tim pelatih memiliki kompetensi yang diperlukan untuk membawa tim nasional ke tingkat yang lebih tinggi.

Erick mengungkapkan bahwa mereka akan menyaring hingga sepuluh kandidat asisten pelatih timnas Indonesia untuk diwawancarai oleh Kluivert. Proses seleksi ini dirancang agar dapat menemukan individu yang paling cocok untuk mendampingi pelatih utama dalam mengembangkan tim.

Dalam pernyataannya, Erick menegaskan pentingnya memilih kandidat yang memiliki visi dan kemampuan yang sejalan dengan kebutuhan tim nasional.

“Setelah terpilih sepuluh nama yang sudah kami seleksi, mereka akan bertemu dan di-interview langsung oleh coach Kluivert,” imbuh Erick.

Proses wawancara ini diharapkan dapat menggali lebih dalam mengenai kemampuan teknis dan strategi yang dimiliki oleh para calon asisten. Dengan demikian, Kluivert dapat memastikan bahwa asisten yang terpilih benar-benar dapat memberikan kontribusi yang signifikan. (S-20)