AMBON, Siwalimanews – Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun mengingatkan, KPU dan Bawaslu untuk bekerja secara professional, guna memastikan pilkada berjalan jujur.

Pasalnya, sepekan lagi masyarakat Maluku akan menentukan pemimpin untuk lima tahun kedepan. Untuk memastikan pilihan masyarakat aman, maka KPU dan Bawaslu harus bekerja secara profesional serta netral, sebab tanpa itu demokrasi tidak akan dicapai.

“Demokrasi ini nilainya mahal, maka harus didukung dengan kerja dari lembaga penyelenggara yang adil dan jujur, guna memastikan suara masyarakat terjaga,” ujar Watubun kepada wartawan di Lapangan Merdeka, Rabu (20/11).

Ia mengaku, begitu banyak anggaran telah digelontorkan untuk memastikan pilkada serentak baik gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil gubernur.

Banyak kue-kue pembangunan yang mestinya dinikmati masyarakat harus ditunda demi berjalan pilkada serentak, artinya pengorbanan masyarakat ini harus dibuktikan dengan sikap penyelenggara yang berdiri ditengah sebagai wasit.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur & Ekonomi, Jadi Isu Utama Debat Pamungkas

“KPU dan Bawaslu tentu harus menjaga kepercayaan masyarakat dengan tidak condong mendukung pasangan calon tertentu,” tegasnya.

Menurutnya, jika KPU dan Bawaslu tidak mengedepankan profesionalitas dan netralitas selama pilkada, maka nasib Maluku lima tahun kedepan akan menjadi suram.

DPRD kata Watubun, terus mengawasi tahapan pilkada yang dilakukan penyelenggara dan jika terdapat dugaan yang mengarah pada ketidaknetralan, maka DPRD akan bersikap.

“Kami ingatkan KPU dan Bawaslu untuk kerja sesuai aturan, sehingga kualitas pilkada dapat diperoleh dengan baik,” tegasnya.(S-20)