AMBON, Siwalimanews – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun mendukung langkah Pangdam Pattimura sekaligus mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri untuk menjunjung tinggi netralitas menjelang Pileg dan Pilpres.

Dukungan ini disampaikan Watubun merespon sikap Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial yang mengancam jika prajurit tidak netral maka wajib keluar dari dari TNI.

“Pentingnya netralitas yang disampaikan Pangdam Pattimura sebagai pimpinan DPRD kami sangat memberi apresiasi dan mendukung penuh,” tegas Watubun kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (9/11)

Watubun mengaku, kebutuhan rakyat hari ini adalah, bagaimana seluruh proses demokrasi berjalan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Kondisi ketidakpastian yang terjadi hari ini secara tidak langsung telah membuat rakyat putus asa, tetapi TNI tampil untuk menggaransikan sebuah netralitas prajurit sehingga wajib dijunjung tinggi.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Jamin Pelayanan Cathlab di RSUP Leimena

Jika TNI menjaga netralitas, maka  masyarakat akan merasa aman dan proses demokrasi di Indonesia akan berlangsung dalam nuansa kegembiraan tanpa ada tekanan dimanapun.

“Kita lihat beberapa waktu akhir-akhir ini ada semacam tekanan yang kadang tidak muncul secara nyata tapi terselubung sudah dilakukan, sebagai pimpinan partai di beberapa DPC dan kantor DPD didatangi terus, terkadang yang kita pikirkan apakah kita sudah mulai ingin kembali lagi ke masa-masa orde baru atau seperti apa,” bebernya.

Menurutnya, jika kedatangan aparat kemanan dengan modus untuk mengecek situasi keamanan, dari dulu telah dilakukan tetapi tidak seperti yang terjadi saat ini. Negara wajib melindungi warganya dengan memberikan rasa aman dan nyaman selama pelaksanaan pemilu.

“Sikap yang di lakukan oleh TNI itu sikap yang pantas mendapat apresiasi dari semua pihak, karna memang setiap warga negara mengharapkan posisi netralitas itu demi untuk menjaga proses yang berlangsung secara aman dan benar,” tandas Watubun.(S-20)