SAUMLAKI, Siwalimamews – Begitu buruknya pelayanan kesehatan dan infrastruktur kesehatan yang tidak memadai serta tak merata menjadi keluhan semua desa di Kabupaten Tanimbar.

Hal itu tergambar saat pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4, dr Julianus Aboyaman Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu saat berkampanye di Desa Latdalam, Minggu (27/10) malam.

Dimana jelang akhir kampanye Boy Uwuratuw dan Poli Lalamafu sempatkan diri mendengar keluhan warga. Ada yang menanyakan soal program satu desa, satu dokter, hingga pembangunan puskesmas.

Mendengar pertanyaan dari warga pasangan Boy – Poli kemudian menjanjikan akan membangun puskesmas di Desa Latdalam.

Pasangan ini menejalskan, sebagaimana telah diatur dalam UU untuk 10 persen anggaran disiapkan untuk penanganan kesehatan, baik tenaga dokter hingga infrastruktur. Boy – Poli pastikan satu desa, satu dokter. Untuk puskesmas dipastikan saat jadi, semua desa termasuk Latadalam akan memiliki puskesmas dilengkapi satu tenaga dokter. Di kecamatan juga akan dibangun puskesmas rawat inap sehingga warga Tanimbar tak repot sampai ke RSUD Magretti.

Baca Juga: Warga Lengkong Sasi Lahan Pembangunan Kampus IAIN

“Mengapa demikian, Saya dulu bekerja di RSUD Magretti, ada yang kemudian memainkan isu bahwa saya pergi dari Tanimbar saat menjabat, padahal saat itu saya bukan PNS saya kerja dulu baru dibayar. Sepeserpun pemda tidak membiayai saya, sehingga saya memilih belajar dan sekarang kembali untuk mengubah wajah Tanimbar saat ini,” ungkap Boy

Tak hanya puskesmas menurut Boy, pemberdayaan itu juga sangat penting, sebab selama ini masyarakat hanya berjualan pangan mentah saja, kedepan bersama paslon Boy-Poli, pemberdayaan secara luas akan diakomodir menjawab kondisi masyarakat saat ini.

“Kita harus ubah itu. Dibagian Yamdena Timur dan seluruh Tanimbar punya potensi pangan yang luar biasa, namun hanya bisa jualan mentah (Umbi Umbian). Kehadiran Boy – Poli akan membawa perubahan dalam hal pemberdayaan kepada masyarakat Tanimbar melalui program home industri,” janjinya.

Pemerintahan Boy – Poli kata dia, akan menjamin itu jika Tuhan dan leluhur merestui. Contoh paling kecil teh manis minum di rumah gratis, tetapi di warung harga telah disiapkan, nah ada pasangan Boy – Poli yang akan merubah itu untuk kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya itu, warga lainnya Magdalena Fatruan juga mengusulkan kepada pasangan dengan akronim JUARA agar ada tersedia tempat bagi semua warga di pasar Olilit (Pasar Ngirimase) dan di Desa Sifnana (Pasar Omele).

“Kmai hanya petani, dan kami sudah trauma dengan janji politik. Kami berharap, bapak jika terpilih, tolong perhatikan ibu-ibu Desa Latdalam. Mereka tidak ada tempat berjualan di pasar,” usulnnya.

Menyikapi usulan itu, calon bupati dr Boy Uwuratuw langsung memastikan, akan melakukan pemerataan dalam penggunaan pasar, bahkan pihaknya akan merelokasi pasar agar semua warga dapat berjualan disana.

“Pasar akan dibangun merata untuk masyarakat Tanimbar. Memang saat ini hampir di sebagian desa di Yamdena Timur mengeluhkan itu dan  kita (Boy- Poli) akan bikin sehingga ada pemerataan untuk semua masyarakat. Mengapa kita harus lakukan, sebab ini juga untuk menjawab kehadiran tenaga kerja Blok Masela, kita akan buat pasar antara Lermatan dan Latdalam, sebab hal ini penting untuk pertumbuhan ekonomi Tanimbar,” tandasnya.(S-26)