AMBON, Siwalimanews – Warga Kota Ambon, Ramly Nazir (48) meninggal dunia terpapar Covid-19 di RSUD dr M. Haulussy Ambon, Senin (16/11).  

Ramly yang adalah pegawai Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku ini dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit pada Minggu, (15/11) de­ngan penyakit bawaan.

“Setelah menjalani perawatan, tadi sekitar pukul 04.20 WIT almar­hum meninggal dunia,” jelas Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, tim medis kemudian melaku­kan pemulasaran jenazah di RSUD dr M. Haulussy yang diawali de­ngan doa oleh pendeta Gereja Bethel Indonesia.

Selanjutnya sekitar pukul 11.35 WIT, jenazah dibawa menuju ke TPU Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.

Baca Juga: Lagi, 36 Pasien Covid di Maluku Sembuh

Ketika mobil jenazah melewati Kantor BPPW Maluku, dilakukan penghormatan terakhir oleh pimpi­nan dan staf kepada almarhum.

Proses pemakaman dilaksanakan pada pukul 12.35 WIT yang disak­sikan oleh pihak keluarga dan rekan kerja almarhum.

“Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” kata Kasrul.

Kasrul menambahkan, dengan bertambahnya satu pasien meni­nggal dunia, maka jumlah orang yang meninggal di Maluku terpapar Covids-19 sebanyak 54 orang. “Kalau Kota Ambon sendiri sudah 38 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Dua Meninggal

Sebelumnya Kabid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Kota Ambon, Efesus Leonard Kalvein Khouw (54) meninggal dunia terpapar Covid-19, Kamis (12/11).

Selain Khouw, ada satu lagi warga Kota Ambon berinisial JK (52) juga meninggal dunia di RSUD dr. M. Haulussy. JK adalah pegawai Kan­wil Kementerian Agama Maluku.

“Benar hari ini ada dua pasien terkonfirmasi asal Kota Ambon yang meningal dunia,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku.

Kasrul menjelaskan, Khouw diba­wa oleh keluarganya untuk menda­pat perawatan medis di RSUD dr. M. Haulussy, pada Rabu (4/11) dengan dugaan menjurus ke covid.

“Almarhum EKK merupakan pasien terkonfirmasi dengan nomor 4029, dan setelah menja­lani pera­watan, siang tadi sekitar pukul 14.43 WIT dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.

Tim medis kemudian melakukan proses pemulasaran jenazah almar­hum EKK. Jenazah kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulance pada pukul 15.57 WIT, didahului dengan doa oleh pendeta dari Gereja Protestan Maluku.

Ketika iring-iringan jenazah melewati jalan Sultan Harun ratusan pegawai sudah menunggu  di depan Balai Kota Ambon. Mereka mem­bentuk pagar hidup. Mobil jenazah sempat berhenti dan dilakukan penghormatan terakhir yang di­pimpin oleh Walikota Richard Lou­henapessy.

Isak tangis para pegawai dan pejabat pemkot mengiringi mobil jenazah meninggalkan depan balai kota menuju ke TPU Desa Hunuth. (S-39)