AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, memasuki usia Kota Ambon yang ke-447, merupakan satu perjalanan yang sangat panjang, dan sejarah perjalanan kota ini, menjadikan Ambon tetap kuat dan semakin maju, meski diterpa tantangan dari berbagai segi, termasuk dari segi kesehatan.

“Maka dari itu, mari katong laeng bantu laeng, laeng tolong laeng, mari katong baku gandeng, terutama dalam menjalankan program yang katong ada bikin ini untuk masyarakat Kota Ambon,” pinta walikota dalam pidatonya dengan dialeg Ambon pada upacara memperingati HUT Kota Ambon ke-447 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Rabu (7/9).

Perayaan HUT yang berlangsung dibawah sorotan tema Give To Ambon, menjadi acuan untuk Ambon semakin  berbenah serta bagaimana rakyat harus memberikan yang terbaik bagi Ambon, agar Ambon tetap bersih dan damai.

Menurut walikota, perayaan HUT kali ini, Ambon dibawah kepemimpinannya, telah meluncurkan sejumlah program, dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Salah satu program yang diluncurkan tepat pada perayaan HUT, adalah program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR).

Yang mana dalam program ini, masyarakat Kota Ambon dapat bertatap muka secara langsung dan menyampaikan apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat. Program ini, adalah inovasi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Baca Juga: Kapoksahli Pangdam Pattimura Naik Pangkat Jenderal Bintang Satu

“Dua jam bersama rakyat, untuk mendengar langsung aspirasi, keluhan, dan juga persoalan yang dihadapi. Dan ini sudah kita mulai sejak 26 Agustus, di teras Balai Kota,” ujar walikota.

Selain itu kata walikota, program lainnya yang juga diluncurkan, yakni KEJAR. program ini adalah, implementasi dari Kepres Nomor: 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang mana program ini untuk menciptakan budaya menabung bagi pelajar, sebagai kontribusi pencapaian target inklusi keuangan masyarakat, hingga mencapai 90 persen pada tahun 2024 mendatang.

Program lainnya yang juga telah diluncurkan yakni, JIKU BATA, yang mana dalam program ini, disetiap sudut Balai Kota, akan diciptakan lokasi-lokasi untuk menggairahkan perekenomian masyarakat, khususnya UMKM yang akan difasilitasi oleh TP- PKK Kota Ambon.

Demikianpun juga dengan program Baktiku, atau penggunaan absen digital, yang mana inovasi ini merupakan kerjasama Pemkot Ambon dan tim koordinasi supervisi dan pencegahan (Korsupgah) KPK, yang tujuannya membangun kesadaran dan kedisiplinan, ASN di jajaran Pemkot Ambon.

“Yang berikut program KALESANG KINTAL KOSONG. Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan lokal masyarakat. Terutama melalui tanaman umur pendek, seperti sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri, atau bahkan dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” urai walikoya.

Walikota mengaku, ada lagi program ORANG TUA ASUH, yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan stunting di kota Ambon, dengan program-program ini, diharapkan dapat membantu menekan inflasi Kota Ambon.

Untuk diketahui dalam upacara memperingati HUT Kota Ambon ke-447 ini, bertindak sebagai Kapitan Upacara Kabag Pemerintahan Kota Ambon Alvian Lewenussa, sementara regu pembawa kain gendong dengan formasi 447 dibawakan oleh para alumni IPDN angkatan 2019. Sedangkan untuk pasukan Cakalele yang berperan sebagai pengawal bendera, adalah warga Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan. (S-25)