AMBON, Siwalimanews –  Wakil gubernur Maluku Abdullah Vanath mengancam, oknum-oknum tertentu yang melakukan kecuarangan dengan mengurangi volume minyak goreng (minyak kita-red).

Pasalnya, musuh terbesar dari persoalan ketersedian pangan, yakni adanya upaya untuk melakukan korupsi dan faktanya hari ini terjadi.

Kasus kurangnya volume minyak goreng merk minyak kita, menjadi bukti bahwa, ada oknum-oknum tertentu yang sengaja bermain-main ditengah upaya pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

“Terbaru ada masalah minyak kita yang tidak cukup satu liter, jangan korupsi kaya begitu, bayangkan minyak goreng saja masih bisa dikurangi,” kesal wagub kepada wartawan di sela-sela Pasar Murah di Lapangan Waihaong, Ambon, Rabu (19/3).

Menurutnya, persoalan berkurangnya volume minyak goreng ini, bukan saja terjadi di Maluku tetapi telah menjadi atensi secara nasional, sehingga telah diketahui oleh Presiden Prabowo Subianto dan pasti telah ditindaklanjuti.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Pemkab Malteng Gelar GPM

Namun yang pasti, peristiwa ini sangat memalukan, sebab pengusaha harus berspekulasi dan memanipulasi disaat bulan suci Ramadhan seperti ini.

“Ini peristiwa yang terjadi secara nasional, jadi pasti sudah ada penetrasi dari aparat kepolisian untuk mengusut peristiwa ini,” ucap wagub.

Wagub minta, dilakukan pengusutan sekaligus penegakan hukum terhadap setiap peristiwa spekulasi, baik harga maupun volume bahan pokok yang ditemukan.

“Mudah-mudahan tidak terjadi untuk komoditas barang yang lain, kalau ada ditindak saja,” tegas wagub.(S-20)