NAMROLE, Siwlaimanews – Hujan deras disertai angin kencang masih terus melanda wilayah Pulau Buru, tercatat empat ruas jalan antara Kabupaten Buru dan Buru Selatan terputus akibat tertutup material longsor.

Berdasarkan data yang diperoleh BPJN Wilayah Maluku, empat ruas jalan tersebut, masing-masing Mako – Modan Mohe pada stasiun (sta) 24+660 dengan kondisi longsor pada lereng atas, sehingga menutupi badan jalan, sehingga tak bisa dilewati kenderaan motor.

Kemudian Mako-Modan mohe pada sta 36+200, Mako-Modanmohe sta 36+450, dan Mako-Modanmohe 36+650, mengalami longsor pada lereng bawah membuat badan jalan terputus.

Melihat kondisi itu, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily didampingi Kapolres Buru Selatan AKBP M Agung Gumilar meninjau titik longsor akibat hujan deras dan angin kencang beberapa hari lalu.

Peninjauan pada titik- titik longsor akibat tingginya curah hujan beberapa hari tersebut, selain sebagai wujud upaya menghindarkan inflasi bagi warga Bursel, sekaligus memastikan langkah penanganan terhdap bencana longsor.

Akibat dari tidak lancarnya distribusi arus barang dan jasa, sehingga mengakibatkan stok-stok barang keperluan masyarakat terbatas, bahkan dapat menyebabkan terjadinya Inflasi.

“Apabila itu terjadi, maka harga barang akan melambung tinggi dan bisa memicu inflasi di Bursel, untuk itu kehadiran langsung kami di lokasi bencana ini guna memastikan dan mengecek titik-titik bencana dan bersyukur ketika kita hadir disini bertepatan ada pihak dari Balai Jalan Nasional, sehingga kita juga akan terus melakukan koordinasi,” ucap Selsily disela-sela peninjauan itu, Senin (8/7).

Dirinya berharap, jalur longsor bisa dipercepat penyelesaiannya, sehingga menormalisasi kembali pendistribusian arus barang dan jasa terutama menuju Bursel.

Dalam peninjauan tersebut turut mendampingi wabup dan kapolress yakni, Sekda Bursel Ruslan Makatita, Kepala BPBD Hadi Longa, Kasat Intelkam Iptu Taufik, Kabag Ops Polres Bursel AKP Obed Remialy dan KBO Intelkam Iptu Edwin Tahapary. (S-15)