Uskup: Mereka Menjadi Pelayan bagi Domba Terpinggirkan
AMBON, Siwalimanews – Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra menjelaskan tabisan diakon adalah tabisan terendah dalam gereja untuk mencapai imamat.
“Pentahbisan diakon memberikan meterai kepada mereka untuk menyatakan komitmen, janji setiap mereka kepada Tuhan dan menjadi pelayan bagi gereja terutama bagi domba-domba yang terpinggirkan bahkan terlupakan,” kata Uskup Amboina mengawali misa perayaan Ekaristi pentabisan 12 frater menjadi diakon.
Mereka masing-masing Amatus Watkaat, Benediktus Titirloloby, Yosep Ohoiledjaan, Julius Batvin, Anthonius Elmas, Petrus Serin dan Mario Rantepadang.
Kemudian Rafael Kelitadan, Marthinus Nifanngilyau, Theofilius Manunwembun, Laurensius Malvin Renwarin dan Inncentius Larat.
Mereka yang ditahbiskan selama ini tidak hanya bertugas di Keuskupan Amboina saja tetapi juga ada yang bertugas di Keuskupan Agung Marauke.
Baca Juga: Banyak Jalan Rusak, Dewan Kecam Dinas PUPRSebelum ditahbiskan oleh Yang Mulia Uskup Amboina, 12 frater kemudian dipanggil kedepan Altar Suci, kemudian Uskup memberikan janji kepada mereka.
Uskup berkata, putra-putra ku yang tercinta, kamu akan diangkat masuk dalam kalangan para diakon. Tuhan sendiri telah memberi teladan kepada kamu demikian pula kamu perbuat.
Lanjutnya, diakon sebagai pelayan Tuhan Yesus Kristus dengan jelas, Dia telah menyatakan diri sebagai pelayan ditengah para murid-Nya, maka kamu juga demikian.
“Lakukan kehendak Allah dengan segenap hati, penuh cinta kasih, berbaktilah kepada Allah dan layani sesama manusia dengan hati yang riang,” pesan Uskup yang dilanjutkan dengan membacakan janji bagi para calon diakon.
Usai litani para kudus, Uskup kemudian menumpangkan tangan ke masing-masing calon diakon yang dilanjutkan dengan pengenaan stola dan dalmatik oleh Uskup.
Masing-masing diakon kemudian berlutuf di depan uskup dan menerima injil. Saat itu uskup berkata, “frater yang terkasih, kini engkau telah menjadi diakon. Terimalah injil Yesus ini dan berusahalah supaya apa yang engkau bacakan, engkau percayai, apa yang engkau percayai engkau ajarkan juga. Damai sertamu”.
Perayaan ekaristi kudus kemudian dilanjutkan. Dalam upacara tahbisan itu, Uskup juga memberikan pengajaran dan arahan kepada para diakon baru.
“Keberadaan kalian anak-anak ku, sebagai diakon akan menjadi saksi hidup akan panggilan terdapap kalian untuk melayani umat dan menjalankan tugas-tugas gerejawi,” pesannya.
Lanjutnya moment pentahbisan itu merupakan momen yang bersejarah bagi Keuskupan Amboina dan komunitas gerejawi disekitarnya. (S-26)
Tinggalkan Balasan