Unpatti Kembali Gelar Seminar Internasional
AMBON, Siwalimanews – Untuk kesekian kalinya Universitas Pattimura menggelar Seminar Internasional dengan tajuk “Pembentukan Nilai-Nilai Karakter Dengan Pendekatan Antropologi Budaya Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil”.
Dalam kegiatan itu, juga menghadirkan Ahli Antropologi sekaligus Guru Besar pada University of Debrecen Hungary Gabor Bisco.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, D Malle mengatakan, Antropologi masyarakat Maluku sangatlah unik.
“Maluku memiliki keanekaragaman budaya dan sejarah. Selain itu, setiap suku memiliki adat istiadat, bahasa, dan tradisi masing-masing. Dengan keanekaragaman budaya ini, tidaklah menutup kemungkinan akan menimbulkan berbagai akibat baik positif maupun negatif,” ungkapnya.
Dengan demikian, diperlukan pendekatan Antropologi untuk memahami manusia dengan mempelajari segala macam bentuk, kepribadian, sifat yang dimiliki, serta kebudayaan dari manusia itu sendiri.
Baca Juga: BAN-PT Melakukan Asesmen Lapangan di UnlesaDalam seminar juga membahas terkait pembentukan nilai-nilai karakter dengan pendekatan antropologi budaya masyarakat pesisir dan Pulau-pulau kecil.
Untuk itu diharapkan seminar ini dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada peserta khususnya para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Nur Aida Kubangaun menambahkan, seminar ini dilakukan untuk bagaimana membentuk karakter budaya kepada mahasiswa penerima KIP kuliah On Going.
Menururnya, seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk mengetahui budayanya sendiri dan mengetahui budaya orang lain dan dapat implementasikan dalam kehidupan sehari- hari.
“Saya berharap, mahasiswa mendapat penjelasan secara ilmiah tentang bagaimana keberagaman budaya di Maluku maupun di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam seminar itu, Gabor Bisco juga memaparkan terkait dengan Antropologi secara umum, apa itu antropologi, perbedaan antara integrasi dan asimilasi yang membuat budaya tetap awet dan lestari.
Selain itu juga bagaimana budaya itu akan mati serta perpaduan antara warisan budaya dengan kebudayaan modern
“Saya berharap mahasiswa dengan kearifan lokal budayanya ditambah dengan pengetahuan tentang antropologi, dapat menjelaskan tentang budaya mereka kepada masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan implementation agreement.
Acara ini dihadiri oleh para dosen, para mahasiswa dalam lingkup Universitas Pattimura,. para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada pembicara dalam sesi tanya jawab. (S-25)
Tinggalkan Balasan