AMBON, Siwalimanews – Universitas Pattimura menggelar seminar kepada mahasiswa terkait dengan Eksplorasi Minyak dan Gas di Maluku.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat itu, Unpatti menggandeng Yayasan Bahasa Basudara, Inpex dan Dayalima.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Pattimura, Ruslan Tawari dalam sambutan menekankan, pentingnya sosialisasi terkait eksplorasi sumber daya migas, khususnya bagi mahasiswa dan alumni dari program studi Teknik Geologi, Perminyakan, Kimia dan Fisika.

“Seminar ini sangat penting agar mahasiswa memahami pengelolaan, pemanfaatan, serta perkembangan eksplorasi migas di Maluku,” ungkapnya.

Hal ini juga, sejalan dengan arahan Menteri ESDM yang meminta Unpatti berkolaborasi dengan SKK Migas dalam pengelolaan sumber daya ini.

Baca Juga: Lima Guru Besar Unpatti Dikukuhkan

Untuk itu, ia berharap, hasil seminar ini menjadi pijakan awal untuk kolaborasi antara universitas, pemerintah dan perusahaan energi guna memanfaatkan sumber daya migas secara optimal demi memberdayakan masyarakat.

Untuk diketahui, seminar ini menghadirkan pemateri di antaranya Presiden Direktur Total Eksplorasi dan Produksi Indonesia, Hardi Pramono, Direktur Eksplorasi Maurel dan Prom, Noor Syarifudin, Wakil Presiden HSE Total Eksplorasi dan Produksi Indonesia, Yoseph Gunawan, serta Board Member IAP2 Indonesia, Berli Mohammad.

Materi yang disampaikan mencakup latar belakang industri migas di Indonesia, eksplorasi dan produksi, kesehatan dan keselamatan kerja, tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), hingga peran Universitas Pattimura dalam pengembangan sumber daya migas.

Kegiatan ini diikuti oleh dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, prodi Geologi dan Teknik Kimia, serta mahasiswa dan alumni.

Seminar ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjalin kolaborasi lebih luas di bidang eksplorasi sumber daya minyak dan gas bumi di Maluku. (S-25)