AMBON, Siwalimanews – Universitas Pattimura Ambon bakal menggelar Regional Meeting University Leader yang akan dipusatkan di audiotorium kampus tersebut.

Kegiatan yang rencananya akan berlangsung pada 2 Juli mendatang dengan menghadirkan 39 perguruan tinggi di Maluku.

Ketua Panitia Penyelenggara Hanok Mandaku didampingi Sekretatis Panitia Mukhlis Fatarubah kepada wartawan di Rektorat Unpatti, Kamis (27/6) menjelaskan, sebagai universitas tertua di Maluku dan sekaligus yang terbesar, maka perlu bersama-sama seluruh komponen bangsa yang ada di daerah ini untuk bisa memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan daerah, sekaligus membawa masyarakat Maluku bisa keluar dari kondisi keterpurukan.

“Karena itu, dengan transisi perencanaan pembangunan nasional sekaligus pembangunan daerah, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku, maka Unpatti berkenan bersama-sama dengan seluruh perguruan tinggi di Maluku, akan lakukan kegiatan ini,” ujar Mandaku.

Adapun beberapa pertimbangan dasar tentang pelaksanaan kegiatan ini menurut mandaku, karena kondisi Maluku hari ini masih tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi atau daerah lain di Indonesia. Angka statistik masih menunjukkan Maluku pada peringkat ke-4 termiskin di Indonesia, padahal Maluku punya potensi SDA yang melimpah, baik darat maupun laut, bahkan dalam perut bumi, tetapi itu justru belum bisa memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan daerah ini.

Baca Juga: Jelang HUT Bhayangkara ke-78 Polres Aru Gelar Upacara Tabur Bunga

“Tidak hanya itu, termasuk perkembangan ekonomi kita. Padahal Maluku dianugerahi posisi geografis dalam lintas perdagangan dunia yang sangat strategis, bahkan secara geopolitik dan ekonomi, ini akan menjadi efisientrum bagi pertarungan di dunia internasional. Karena itu, jika semuanya dapat dikelola dengan baik, maka akan membawa dampak positif baGi Maluku. Atas dasar pertimbangan itulah, maka digelarnya kegiatan ini,” tutur Mandaku.

Mandaku mengaku, tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini, adalah untuk memperkuat integritas dan sinergitas antar perguruan tinggi dalam implementasi tri dharma perguruan tinggi dalam mendukung stabilitas geopolitik dan geoekonomi di kawasan Timur Indonesia.

Selain itu juga, dapat merumuskan arah dan kebijakan strategis pembangunan yang berbasis kebutuhan daerah dalam bidang iptek, SDM, infrastruktur daerah dan pengelolaan sektor unggulan penguatan  partisipati publik dan masyarakat desa, serta untuk memfasilitasi kolaborasi yang efektif antar perguruan tinggi, pemda dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan daerah.

“Berikutnya juga untuk mendorong penguatan kapasitas kelembanggaan perguruan tinggi tri dharma melalui kolaborasi, guna menghasilkan kontribusi yang berkualitas dan relevan bagi pembangunan daerah Maluku. Dari tujuan itulah, maka kami merumuskan tema kegiatan ini, yaitu Peran Strategis Perguruan Tinggi di Maluku Bagi Stabilitas Geopolitik dan Geoekonomi Kawasan Indonesia Timur,” jelas Mandaku.

Kegiatan ini akan dibagi dalam dua sesi, yakni sesi studi meeting, yang nanti akan diisi dengan canot spiker oleh Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria yang akan membedah tentang tema, dalam hal ini tentang peran strategis perguruan tinggi di Maluku bagi stabilitas geoekonomi dan geopolitik kawasan timur Indonesia.

Sedangkan terkait pengembangan SDM, iptek dan infrastruktur daerah, akan dipaparkan oleh Rektor Unpatti, Prof Dr Fredy Leiwakabessy, kemudian tentang pengelolaan sektor keunggulan daerah, dalam hal ini sektor perikanan, pertanian dan pariwisata, akan dibedah oleh Dr Ahmad Jaya Selly selaku Penjabat Bupati SBB, dan tentang strategi pembangunan desa, model dan langkah implementatif oleh Raja Negeri Rutong Reza Maspaitella.

“Selain itu, untuk menggugah rasa ke Malukuan kita terkait dengan kontribusi Maluku dalam pembangunan nasional, maka dihadirkan, Prof Dr Mus Huliselan yang akan membawakan meteri tentang kontribusi history masyarakat Maluku dalam pembangunan nasional.(S-25)