AMBON, Siwlaimanews – Unit Penjinak Bom dan Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku, melakukan sterilisasi lokasi digelarnya debat terbuka pilkada calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Sterilisasi yang dipimpin Ipda AM Nanlohy di lokasi kegiatan debat dan sekitarnya, dilaksanakan 3 jam sebelum kegiatan dilangsungkan di The Natsepa Hotel, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (26/10).

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Dostan M Siregar dalam arahannya, meminta setiap personel Satuan Brimob yang ditugaskan agar dapat menjalankan tanggung jawabnya secara baik dan benar sesuai tupoksinya.

Kegiatan sterilisasi lokasi pelaksanaan debat Pilkada calon gubernur dan wakil gubernur, dilakukan untuk mencegah berbagai ancaman yang dapat sewaktu-waktu terjadi.

“Kita cegah ancaman atau temuan yang bisa saja menggunakan bahan-bahan berbahaya yang dapat mengganggu jalannya debat,” ungkap Kombes Dostan.

Baca Juga: Jadi Tresangka, Kepsek Cabul di Aru Langsung Ditahan

Setiap personel yang ditugaskan di lokasi pengamanan debat Pilkada kata Kombes Dostan, diingatkan untuk selalu mengutamakan prinsip chek and ricek, cross cek and final chek.

“Laksanakan tugas secara profesional, lakukan dengan baik dan benar, baik itu sebelum maupun sesudah menjalankan tugas,” pinta Kombes Dostan.

Menurut Kombes Dostan, 2 unit jibom dan KBRN yang terdiri dari 20 personel melakukan sterilisasi sebelum nantinya diserahkan kepada penanggungjawab pengamanan.

“Dua unit Jibom dan KBRN ini berjumlah 20 personel dengan peralatan-peralatan deteksi melakukan sterilisasi didalam lokasi pelaksanaan debat,” tutur Kombes Dostan.

Selain melaksanakan sterilisasi oleh unit Jibom dan KBRN Den Gegana, Satuan Brimob Polda Maluku juga melakukan pengamanan di lokasi debat yang dihelat KPU Provinsi Maluku.

Pengamanan debat dipimpin oleh Danyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku, Kompol Denny Sandera.

Personel Brimob yang dilibatkan dalam proses sterilisasi hingga pengamanan lokasi debat, diantaranya berjumlah 150 anggota. Terdiri dari: Kompi PHH Batalyon A Pelopor sejumlah 100 personel atau Power On Hand Kapolda, Sterilisasi 20 personel atau 2 unit jibom Detasemen Gegana,

Unit Aksi Khusus 20 personel Escape VVIP yang  melibatkan 3 Unit Rantis (Tambora, Wolf dan Remoeng) serta  Unit SAR yang terdiri dari 10 personel atau 1 unit.(S-10)