AMBON, Siwalimanews – Demi menghindari pungutan liar, dinas pariwisata provinsi Maluku bakal memberlakukan pembayaran distribusi secara digital atau non tunai.

System ini sudah diterapkan untuk lokasi wisata seperti Monumen Gong Perdamaian Dunia, Pantai Namalatu dan Pantai Liang.

“Pembayaran secara digital dilakukan agar setiap retribusi masuk secara teratur dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Pelaksana Tugas Kadis Pariwisata Maluku Muddin Wael kepada wartawan di kantor Gubernur, Jumat (7/2)

Rencana kedepan, sistem ini akan diterapkan di lokasi wisata yang ada di kabupaten kota di Maluku. “Ada usulan dari berbagai pihak agar metode pembayaran secara digital ini juga berlaku di semua destinasi wisata di Maluku. Sudah ada beberapa Dinas Pariwisata kabupaten dan kota yang berkoordinasi untuk itu,” ungkapnya.

Pembayaran secara digital lanjutnya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan dengan mempercepat transaksi serta mendukung program digitalisasi ekonomi di Maluku.

“Kami tentu ingin memberikan pengalaman baik aman bagi wisatawan, lagipula sistem ini kami yakini akan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah dari sektor pariwisata,” jelasnya.

Olehnya itu ia mendorong kabupaten dan kota segera menerapkan pembayaran retribusi secara digital di tahun ini. (S-20)