AMBON, Siwalimanews – Polisi terus mengusut kecelakaan maut yang merenggut nyawa korban Aldo Latbual (9) warga Desa Ukalahen oleh ASN Dinas Pen­didikan Kabupaten Buru Selatan, Jumat (6/9) lalu.

Pelaku Booy Manutilaa yang merupakan aparatur negara hingga kini belum juga ditangkap.

Guna membantu menyelesaikan kasus ini, Satlantas menggandeng tim Gakkum Polres Buru yang dibawa pimpinan Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang.

“Kita sudah melakukan gelar perkara bersama tim Gakkum Polres, Satlantas Polres Buru, untuk menyelidiki insiden tersebut,” tegas Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis kepada wartawan di Ambon, Senin (9/9)

Menurutnya gelar perkara dila­kukan secara detail mengenai kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan nyawa dibahas secara rinci.

Baca Juga: Polisi Gali Dugaan Korupsi Dana Covid MBD, Pimpinan OPD Mulai Diperiksa

“Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang memimpin penyelidikan dengan fokus pada faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan mulai dari kondisi jalan, cuaca, dan kesalahan pengemudi yang mungkin berkontribusi terhadap insiden tersebut,” jelasnya.

Dikatakannya, gelar perkara dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Waka Polres Buru, Kompol H.Akmil Djapa, serta Kasat Lantas Kafnes Mole. Kehadiran Kasiwas Ipda Ridwan Kasten, Kasie Propam Ipda Iwan, dan Kanit Gakkum Sat Lantas juga memperkuat upaya kolaboratif dalam menyelesaikan kasus ini.

“Setiap pejabat memiliki peran masing-masing dalam memberikan perspektif dan mengumpulkan data yang relevan,” ujarnya.

Proses gelar perkara yang dilakukan, lanjut Areis, bertujuan untuk penegakan hukum dan memastikan bahwa keadilan bagi almarhum Aldo Latbual tercapai.

“Hasil dari gelar perkara akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan tindak lanjut dan langkah-langkah pencegahan. Salah satu fokus utama adalah bagaimana mencegah kecelakaan serupa di masa depan dengan meningkatkan keselamatan di jalan raya,” tandasnya.

Tabrak Korban

Diberitakan sebelumnya, Booy Manutilaa, pelaku yang menabrak tiga orang pemotor melarikan diri usai melihat salah satu korban meninggal dunia.

Kini ASN dari Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan diburu polisi karena telah menyebabkan Latbual (16), Orion Nurlatu (16) dan Aldo Latbual (9) menjadi korban. Aldo yang mengalami luka cukup parah akhirnya meninggal dunia.

Paur Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika ketiga korban berboncengan meng­gunakan sepeda motor Honda Beat berwarna Merah yang melintas di jalan Raya Lintas Namlea-Namrole, Jumat (6/9).

“Ketika sampai di TKP, tiga warga Desa Ukalahen tergelincir dan pada saat itu Mobil Avanza yang dikendarai pelaku melaju dari arah berlawanan dan langsung menabrak sepeda motor yang terjatuh,” jelas Djamaludin dalam rilis yang diterima Siwalima, Sabtu (7/9).

Lanjutnya, dari kejadian tersebut korban atas nama Aldo Latbual (9) meninggal dunia sedangkan dua korban lainnya menjalani perawatan medis. (S-20)