NAMLEA, Siwalimanews – Partai Gerindra yang merupakan salah satu partai pengusung bakal calon Bupati Buru Muhammad Daniel Rigan atau yang akrab disapa MDR kini diterpa isu yang tak sedap, salah satunya adalah, saat mendaftar di KPU bersama calon wakil Harjo Udanto Abukasim menggunakan ijazah palsu.

Menyikapi isu yang beredar luas tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Buru Asis Tomia menegaskan, informasi yang beredar luas di publik, kalau MDR menggunakan ijasah palsu saat mendaftar di KPU, itu sama sekali tidak benar alias hoax.

Ia menegaskan, DPC Partai Gerindra merasa perlu untuk menyikapi sejumlah informasi dari oknum-oknum tertentu dan kelompok – kelompok tertentu yang menghembuskan isu berkaitan dengan calkada yang diusung Gerindra dan Nasdem.

“Untuk itu, sebagai pimpinan DPC saya ditegaskan, kalau informasi sampah yang terlanjur beredar di masyarakat itu adalah informasi  yang tidak benar. Itu informasi yang sifatnya hoax, dan memperkeruh suasana situasi politik yang ada di Kabupaten Buru,” tegas Asis didampingi sekertaris DPC Mustafa Umasugi dan Wakil Ketua DPC Muhammad Rustam Fadli Tukuboya dalam keterangan persnya kepada wartawan di Namlea, Rabu (4/9).

Ia menuturkan, DPC Partai Gerindra Buru dalam melakukan proses, mulai dari awal rekrutmen telah dilaksanakan  secara  terbuka. Kemudian sejumlah calon bupati dan calon wakil bupati melakukan proses pendaftaran di DPC.

Baca Juga: DPRD Upayakan Pengesahan Perda Pengarusutamaan Gender

Bahkan, sebelum  sampai kepada pengambilan keputusan politik, yakni  pemberian rekomendasi oleh DPP pihaknya, telah mengeluarkan surat penugasan kepada Wakil Ketua DPC Rustam Fadli Tukuboya  untuk melakukan investigasi tertutup sekaligus melakukan pengecekan ke sekolah asal MDR, mulai dari SD, SMP hingga PKBM Ristek Nusantara Jaya di Jakarta.

“Laporan dari hasil investigasi itu kepada kami, bahwa yang bersangkutan benar menjalani proses pendidikan secara resmi,” jelas Asis.

Setelah selesai dilakukan investigasi lanjut Asis, kemudian dilakukan tahapan selanjutnya, dengan mengusulkan nama bacalon sesuai mekanisme ke DPP hingga DPP mengeluarkan rekomendasi resmi dan dilanjutkan dengan dokumen B1-KWK.

Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan sekaligus menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar sama-sama menjaga kondisi politik dan situasi kamtibmas di Buru secara baik dengan semangat Kait Wait, orang basudara, sehingga seluruh tahapan pilkada di daerah ini bisa berjalan dengan baik.

“Ini yang kita harapkan sebagai orang basudara. Siapapun yang terpilih pada 27 November nanti adalah Bupati dan Wakil Bupati Buru,” ujar Asis.

Ditempat yang sama Wakil ketua DPC Gerindra Buru Muhammad Rustam Fadli Tukuboya menambahkan, tugas investigasi yang dipercayakan di pundaknya oleh DPC dan atas petunjuk dari DPD telah dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab.

“Dari hasil investigasi, ijazah dari saudara MDR ini clear and clean,” tegas Tukuboya.

Menyinggung soal laporan tim kuasa hukum paslon MANDAT ke Polda Maluku terhadap oknum tertentu, Tukuboya menilai itu langkah yang sudah tepat.

“Langkah-langkah yang sudah dilakukan  tim hukum paslon MANDAT tentunya bagi kami suatu langkah yang sangat tepat, karena sudah terlebih dahulu dikaji sehingga dapat diteruskan kepada aparat penegak hukum,” ucap Tukuboya.

Partai Gerindra akan memantau terus dinamika yang terjadi di masyarakat dan media sosial. Sedangkan terkait dengan langkah-langkah hukum, semuanya diserahkan kepada tim kuasa hukum MANDAT.

“Insya Allah semua persoalan ini dapat dilalui dengan baik, sehingga tahapan-tahapan selanjutnya dalam prosesi pilkada ini dapat dilaksanakan dengan lancar,”harap Tukuboya.(S-15)