PENJABAT Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Jauhari Tuarita, menilai sektor pertanian sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah.

Tuarita memang tidak menafikan keunggulan sektor lainnya seperti, perikanan, perdagangan serta sektor pendukung ekonomi daerah lain. Namun, keunggulan sektor ini memiliki daya kuat mendorong perekonomian di negara agraris seperti Indonesia.

Pernyataan Tuarita itu disampaikan saat membuka program penyaluran KUR Pertanian dan rapat evaluasi program pertanian, yang digagas Dinas Pertanian Provinsi Maluku di Lantai III kantor Balitbangda Malteng di Masohi, Jumat (19/7).

“Pertanian adalah salah satu sektor utama yang menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Maluku Tengah. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat dan mengembangkan sektor ini harus terus kita lakukan secara berkesinambungan,” kata Tuarita.

Ditegaskan,  komitmen Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk terus mendukung dan mendorong kemajuan sektor pertanian demi mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Baca Juga: Atapary: Pemprov Salah Urus Penanganan Stunting di Maluku

“Rapat Evaluasi yang di laksanakan hari ini merupakan momen yang sangat penting untuk kita semua.

Dalam rapat ini, kita akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program KUR Pertanian yang telah berjalan, mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi dan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan ke depan”

“Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian merupakan salah satu instrumen penting yang dapat membantu petani kita untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

Dengan adanya KUR, diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil pertanian, serta kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” tambahnya.

Penjabat Sekda Malteng kemudian mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam program KUR Pertanian itu, termasuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Maluku, OJK, dan pihak perbankan.

“Tentu rapat evaluasi ini bermakna sangat penting, sebab akan terwujud kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat tani sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan program ini,” jelasnya.

Selain penyaluran dana bantuan KUR pertanian da rapat evaluasi program,saat itu juga digelar ke­-giatan Bimbingan Teknik Fasi-litator Keuangan Mitra Tani (FK-MT), Karenanya Tuarita berharap multiy kegiatan itu dapat mening-katkan kapasitas dan kompetensi para fasilitator keuangan yang nantinya akan mendampingi para petani dalam mengakses dan memanfaatkan KUR dengan lebih efektif dan efisien.

“Dengan bimbingan yang tepat, para fasilitator diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi petani dalam mengelola keuangan usaha tani mereka.”Harapnya

Pemerintah daerah sambung Tuarita, juga akan terus berkomit­men untuk melakukan pengabdian tanpa batas, dengan Melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memper­kuat yang sudah bagus, memper­baiki yang masih kurang untuk membangun Maluku Tengah se­-bagai Jendela Indonesia Timur demi mendukung terwujudnya Pemba­ngunan Maluku Emas. (S-17)