AMBON, Siwalimanews – Computer Assisted Test (CAT) merupakan  metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar yang digunakan dalam seleksi CPNS.

Tujuannya untuk memperoleh ASN yang profesional, memiliki nilai dasar dan etika profesi dalam melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan.

Untuk mewujudkan hal itu, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Maluku melakukan pelatihan CAT bagi peserta tes CPNS yang ada di daerah ini.

Kepada wartawan di Ambon, Senin (15/10), Ketua DPD GAMKI Provinsi Maluku, Samuel Ritiauw didampingi Ketua Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DPD GAMKI Maluku, Welhelmus Labobar mengatakan, pihaknya melakukan pelatihan CAT bagi peserta tes calon ASN di Maluku sebagai upaya membantu pemerintah baik  di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota untuk mempersiapkan SDM  peserta tes calon ASN.

“GAMKI Maluku membuat pelatihan CAT bagi calon ASN termasuk PPPK. Kenapa  GAMKI Maluku melakukan pelatihan ini, hasil analisis DPD GAMKI Maluku  melalui Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ternyata ada fenomena bahwa tingjat kelulusan CPNS di Maluku masih berada pada kategori rendah. Banyak sekali  seleksi calon ASN yang formasinya dibuka di Maluku  yang lulus kerap orang dari luar Maluku. Kita melihat itu sebagai sebuah ancaman terhadap gennerasi muda Maluku kedepannya,” jelas Ritiauw.

Baca Juga: Warga Kormomolin Sebut Program Boy – Poli yang Terbaik

Menurut Ritiauw, kondisi tersebut jika tidak diantisipasi oleh pemerintah daerah, kedepannya pemuda Maluku akan jadi penontong di daerahnya sendiri.

“Karena itu kita coba mengambil bagian untuk bantu pemerintah provinsi kabupaten dan kota untuk menyiapkan calon-calon peserta yang nanti ikut tes.

Harapannya adalah agar mereka bisa lulus nanti saat tes. Penyebab masalah terbesar ketidaklulusan pada tes itu sebenarnya ada pada peserta itu sendiri. Artinya kita melihat Maluku sebagai provunsi kepulauan dimana banyak peserta tes ada di daerah terpencil yang punya akses internet dan sumber belajar snagat terbatas dan karena itu mereka tidak bisa berlatih mempersiapkan diri,” ungkap Ritiauw.

Akademisi Unpatti ini menambahkan, GAMKI Maluku mencoba melakukan Pelatihan CAT ini selama enam hari dengan harapan calon-calon peserta tes ASN nantinya lolos tes.

Seperti diketahui, dengan hadirnya CAT sejak tahun 2013, diharapkan negara mendapatkan sumber daya manusia yang profesional.(S-25)