AMBON, Siwalimanews – Guna meningkatkan perekono­mian Maluku, maka Kamar dagang dan Industri (Kadin) Maluku akan berusaha menarik investor.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Kadin Maluku, Muhamad Armyn Syarif Latuconsina kepada warta­wan usai pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) IX Kadin Maluku di Pacific Hotel, Ambon, Senin (24/2).

Sam sapaan akrab Muhamad Armyn Syarif Latuconsina ini menegaskan, komitmen Kadin dalam mendukung pemerintah daerah serta mendorong investasi untuk kemajuan ekonomi Maluku.

Hal ini ia sampaikan dalam wawancara usai pembukaan Musyawarah Provinsi IX Kadin Maluku di Pacific Hotel, Ambon, Senin (24/2).

Menurutnya, Kadin merupa­kan organisasi yang bersifat mandiri namun tetap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dibidang ekonomi.

Ia berharap ke depan, Kadin dan pemerintah daerah dapat lebih bersinergi setelah selama ini berjalan masing-masing.

“Kami tetap mendukung program-program pemerintah meskipun dalam beberapa periode sebelum­nya, koordinasi belum berjalan mak­simal. Namun dengan kepemimpinan baru di Maluku, kami optimistis ada peluang besar untuk bekerja sama demi kemajuan daerah,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya Kadin dalam menarik investasi ke Maluku, terutama dalam sektor sumber daya alam seperti pertambangan, perika­nan, dan gas di Blok Masela.

Menurutnya, Kadin telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, termasuk melalui komunikasi dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Kadin memiliki jaringan luas, baik nasional maupun internasional. Kami akan mengkondisikan para investor untuk menanamkan modalnya di Maluku, sehingga bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat. Fokus kami bukan pada proyek-proyek pemerintah, tetapi bagaimana menarik investasi yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sam mengapresiasi sikap terbuka Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang baru. Ia mengungkapkan bahwa saat berkoordinasi dengan Gubernur terpilih, Hendrik, mendapat dukungan penuh untuk melanjutkan kepemimpinan di Kadin

Resmi Pimpin Kadin

Muhamad Armyn Syarif Latuconsina resmi memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Maluku.

Sam terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) IX Kadin Maluku, di Pacific Hotel, Ambon, Senin (24/2).

Dalam sambutannya, Sam menekankan soal pengembangan sektor perikanan dan rumput laut di Maluku.

Menurutnya, diskusi dengan para investor kualitas rumput laut dari Maluku Tenggara dan Kota Tual bahkan lebih unggul dibandingkan dengan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sayangnya, pasarnya masih terbatas. Ini menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan.

Untuk itu, Kadin kabupaten/kota di Maluku berkomitmen membina petani lokal agar bisa menjadi pengumpul dan mendistribusikan produk secara berjenjang.

Dikatakan, dalam Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin yang akan datang, akan dirumuskan langkah-langkah nyata untuk memperkuat sektor ini. Salah satunya melalui forum bisnis yang membuka peluang bagi investor yang ingin menanamkan modal di Maluku, tentunya dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kementerian terkait.

Tak hanya perikanan dan investasi, lanjut Sam, Blok Masela juga menjadi sorotan. Proyek besar ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja terampil. Kadin Maluku ingin memastikan bahwa masyarakat lokal bisa mengambil peran dalam proyek ini.

Sam menambahkan, setiap investasi yang masuk ke wilayah ini harus melalui koordinasi dengan mereka. Tujuannya agar semua berjalan sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan bisa benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku.

Tekankan Sinergi

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, melalui daring menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam pembangunan ekonomi daerah.

Menurutnya, dalam forum tertinggi ini, peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dia juga menyoroti perlunya Maluku mengurangi ketergantungan terhadap anggaran pemerintah.

Menurutnya, dunia usaha harus berperan lebih aktif dalam memanfaatkan potensi ekonomi daerah, terutama dalam sektor perikanan, investasi, dan pariwisata.

“Maluku memiliki peluang besar dalam industri perikanan yang telah mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selain itu, Menteri Investasi juga mengajak para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek strategis yang sedang dikembangkan pemerintah,”ujar dalam sambutannya pada pembukaan, Musyawarah Provinsi IX Kadin Maluku tahun 2025, yang berlangsung di Pasific Hotel, Wmbon, Senin (24/2).

Dia menegaskan, industrialisasi dan investasi harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Maluku, mengingat sektor ini telah menunjukkan pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor usaha lainnya.

Dikatakan, sejumlah program prioritas pemerintah yang dapat didukung oleh dunia usaha, diantaranya program makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh penduduk, serta pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat. (S-25)