AMBON, Siwalimanews – Kakanwil Kemenkumham Maluku Hendro Tri Prasetyo mengatakan tes CPNS akan diselenggarakan pada 19-22 Oktober nanti.

Tes ini sendiri akan diikuti oleh 6798 pelamar yang ikut pada Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku dinyatakan lolos tahap administrasi.

Kita menyiapkan 142 kuota, masing masing SLTA 118 kuota dan Non SLTA (D III atau diatasnya) sebanyak 24 orang, terang Prasetyo dalam keterangan persnya di Aula Kantor Kanwil Kemenkumham Maluku, Rabu (16/10).

Ia menjelaskan lokasi tes CPNS Kanwil Kemenkumham Maluku akan menggunakan gedung Islamic Center Ambon.

Hasil tes nantinya, ujarnya akan disampaikan secara transparan untuk menghindari tindakan kecurangan.

Baca Juga: Kaya: Amboina Fair Ciptakan Generasi siap Bersaing

Dirinya menepis adanya oknum pegawai nakal yang bermain dalam setiap proses seleksi penerimaan CPNS karena pengawasan terus ditingkatkan serta sangsi tegas hingga pemecatan terhadap oknum pegawai yang terbukti berbuat curang.

“Pegawai nakal pasti ada saja yang main tanpa sepengetahuan kita, sebelumnya sudah saya sikat habis ada dua orang yang disanksi tegas, Saya tidak tolerir dengan hal seperti ini,” janjinya.

Selain dari pihak panitia, ia juga meminta kerjasama dari orang tua dari CPNS, agar tidak menerima bujuk rayu oknum tertentu yang menjanjikan kelulusan dengan cara instan.

“Untuk orang tua ajak anak untuk ikut seleksi sesuai aturan jang mau lewat jalur jalur begitu, Saya juga minta bantu jika ada informasi seperti itu laporkan ke kami, agar kami telusuri,” pintanya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Seleksi CPNS Kemenkumham Maluku, Muhammad Akram mengatakan, mekanisme tes yang ketat menutup kemungkinan adanya kecurangan dalam proses seleksi.

“Proses seleksi sangat ketat dan kompetitif, untuk CAT saja akan berlangsung sebanyak dua kali di awal dan diakhir setelah pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) sehingga untuk peluang bermain sangat sulit,” pungkasnya.

Dirinya sampai pasang badan jika kedapatan ada oknum pegawai yang bermain di belakang seleksi.

“Sebagai ketua panitia jika ada kecurangan yang melibatkan anggota, Saya akan mengundurkan diri, sebaliknya kita minta kerja sama kalau ada informasi seperti itu infokan supaya kita pangkas dari awal,” ujarnya.

Proses CAT, lanjutnya, akan berlangsung 3 sesi setiap harinya. Dimana setiap sesi akan dilakukan tes terhadap 456 orang dengan total keseluruhan sesi sebanyak 16 sesi.

Dirinya berharap lewat seleksi yang kompetitif tersebut dapat melahirkan petugas petugas yang mumpuni untuk menjalankan tugas. (S-10)