AMBON, Siwalimanews – KM Berkat Tolada meng­alami mati me­sin ditengah laut Banda, Sabtu (1/2) siang.

Penyebab karamnya kapal yang ditumpangi 17 ABK ini lantaran dihantam gelombang besar yang menyebabkan mesin utama kapal mengalami kerusakan berat.

Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, dalam rilisnya yang diterima Siwalima Minggu (2/2) menjelaskan, KM Berkat Tolada bertolak dari Kota Kupang hendak menuju Kota Sorong, dalam pelayaran dengan melewati rute laut Banda diterpa cuaca buruk.

“Akibat buruknya cuaca serta gelombang tinggi membuat BBM kapal tercampur air sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin induk, “ jelas Arafah.

Karamnya kapal ditengah laut diketahui  Comm Centre Basarnas Ambon dari Basarnas Command Centre (BCC) bahwa posisi kapal berada pada koordinat disekitar Perairan Pulau Run, Kabupaten Maluku Tengah.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Turun 3,7 Ribu Orang

“Selepas diterimanya informasi tersebut, Unsur Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Banda, TNI, Polri, KSOP, dan ABK KM Sabuk Nusantara 106 dikerahkan menuju lokasi kejadian menggunakan kapal KM Sabuk Nusantara 106 guna melaksanakan Operasi SAR, selanjutnya pada pukul 15.22 wit, Tim SAR Gabungan berhasil me­nemukan kapal tersebut terombang-ambing ditengah gelombang yang cukup tinggi disekitar perairan Pulau Run, “ungkapnya.

Arafah menambahkan, proses evakuasi berjalan cukup alot, lantaran proses dilakukan ditengah gelombang yang cukup tinggi di tempat kejadian perkara.

Namun dengan kekompakan tim, kapal berhasil dievakuasi.

“Dengan tetap memperhatikan safety alhamdulillah kapal berhasil di towing (ditarik) menuju Pelabuhan Banda. Seluruh ABK KM Berkat Tolada dilaporkan selamat, “ pungkasnya.(S-10)