Tamaela Minta Polisi Siapkan Nomor Aduan Publik
AMBON, Siwalimanews – Ketua DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela menegaskan, perlunya langkah strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Untuk itu ia mengusulkan, agar pihak kepolisian menyediakan nomor aduan publik yang mudah diakses masyarakat untuk melaporkan potensi konflik atau permasalahan yang mengancam kedamaian.
“Jika terjadi konflik, segera laporkan ke pihak kepolisian. Saya yakin Polresta Pulau Ambon mampu menangani dengan baik. Publik juga perlu diberikan akses berupa nomor kontak yang bisa dihubungi dalam situasi darurat,” ujar Tamaela kepada wartawan di Ambon, Senin (13/1) malam.
Selain itu, ia juga mendorong Babinkamtibmas dan Babinsa untuk terus menjalin kedekatan dengan masyarakat, terutama dalam mencegah gejolak sejak dini.
Tamaela juga mengajak seluruh warga Kota Ambon untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam bingkai pela gandong. Ia juga mengingatkan agar penting untuk menyebarkan provokasi damai dan menghindari ujaran kebencian yang hanya memperkeruh suasana.
Baca Juga: Miliki 46 Gram Narkotika Lengitubun Dihukum 7 Tahun Bui“Kami dari DPRD Kota Ambon menyayangkan kejadian kemarin, tetapi mari kita jadikan ini sebagai pelajaran agar tidak melebar dan terulang. Kota Ambon semakin baik dan maju. Kita tidak boleh mudah diprovokasi lagi,” tandasnya.
Tamaela juga berharap, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana damai.
“Mari kita jadi provokator damai, bukan provokator konflik. Teruskan ujaran damai, bukan ujaran kebencian,” pesannya.
Tamaela juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolresta Pulau Ambon, Dandim 1504 Pulau Ambon, Kajari dan Ketua PN atas dedikasi mereka dalam menjaga stabilitas kota.
“Mereka bukan putra asli daerah Ambon, tetapi kepedulian dan rasa tanggung jawab mereka terhadap kota ini luar biasa. Mereka berpikir bukan hanya untuk institusi mereka, tetapi juga untuk masa depan kota ini,” ucapnya.
Tamaela juga mengingatkan, bahwa peristiwa konflik masa lalu harus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama generasi muda yang lahir setelah tahun 2004.
Menurutnya, generasi ini sering kali tidak memahami pahitnya konflik masa lalu, sehingga penting untuk terus memberikan edukasi positif.
“Kita patut bersyukur, karena masyarakat Ambon dan Maluku semakin sadar dan berkontribusi dalam menjaga kedamaian. Namun, kita juga harus waspada terhadap provokasi yang sering muncul di media sosial,” pasannya.
Untuk itu, dengan langkah-langkah ini, Tamaela berharap Kota Ambon dapat terus maju, menjaga perdamaian, dan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Maluku dan Indonesia.(S-25)
Tinggalkan Balasan