AMBON, Siwalimanews – Ketua Kontingen Lomban Banding Nyanyi Pesta Paduan Suara Gerejawi, Maurits Tamaela memastikan juara yang diraih Kota Ambon lewat perjuangan.

Dirinya menepis anggapan sejum­lah pihak atas keputusan dewan juri yang memberikan kota dengan tajuk Manise tersebut kembali membawa pulang piala Pesparawi XI.

“Hasil ini sesuai harapan kami, dan sesuai dengan apa yang kita siapkan mulai latihan hingga persiapan akhir di pentas dengan hasil maksimum, “ujar Tamaela kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya Selasa (25/2).

Ia menegaskan sekali lagi Kota Ambon keluar sebagai juara umum Pesparawi tingkat provinsi melalui perjuangan.

“Torehan positif Kota Ambon dalam ajang Pesparawi tingkat provinsi, merupakan hasil murni lewat perjuangan dan persiapan yang matang,” ucapnya.

Soal banyaknya protes, ia mengaku menerima dan menghargai. Namun dirinya menegaskan tidak ada spekulasi dengan panitia penyelenggara akan hasil tersebut.

Menurutnya, Pesparawi merupakan event kerohanian untuk menampilkan pelayanan bagi gereja.

“Artinya tidak ada alasan untuk melakukan kecurangan lantaran tujuan dari event tersebut sebagai bentuk pelayanan gereja,” katanya.

Dengan hasil yang didapatkan terdapat banyak pihak yang lakukan protes tentu dihargai. Namun sesungguhnya kontingen ambon menampilkan apa yang terbaik.

“Ini murni hasil dan tidak ada kaitan dengan spekulasi ataupun kompromi dengan pihak manapun termasuk penyelenggara. Ini hasil murni yang kami persembahkan bagi rakyat Kota Ambon,” tandasnya.

Dengan adanya torehan tersebut, pihaknya akan melakukan  koordinasi dengan LPPD Kota Ambon dan provinsi untuk melihat petunjuk teknis terkait tahapan Pesparawi nasional yang akan berlangsung di Manokwari di bulan Juni nanti.

“Kami akan terus me-manage seluruh peserta dari kontingen kota Ambon untuk siapkan diri menghadapi seleksi di tingkat nasional,” tutupnya.

Protes Kontingen Malra

Sebelumnya, kontroversi mewarnai hasil Pesparawi XI Maluku setelah kontingen Maluku Tenggara menyampaikan protes terkait keputusan dewan juri.

Salah satu peserta dari kategori Paduan Suara Dewasa Campuran Malra menegaskan terdapat ketidaksesuaian dalam penilaian, terutama jika dibandingkan dengan penampilan tim lain seperti dari Ambon.

“Silakan lihat videonya dan buat perbandingan antara Ambon dan Malra. Semua orang yang menonton pasti tahu bahwa kami lebih unggul, baik dari segi teknik menyanyi, harmonisasi, maupun penampilan,” ujar salah satu peserta PSDC Malra.

Untuk diketahui hasil Pesparawi XI tingkat Provinsi, Kota Ambon keluar sebagai juara umum.

Kategori Solo Anak 7-9, juara I dari kabupaten Maluku tengah, juara II MBD, juara II SBB. Kategori Solo Anak 10-13 juara I Maluku Tenggara, juara II Maluku Tengah dan juara III Kota Ambon.

Untuk kategori Solo Remaja Putri juara I Kota Ambon, juara II SBB dan juara III Kota Tual, kategori Solo Remaja Putra juara I dari KKT, juara II Kota Ambon dan juara III Kota Tual.

Kategori Musik Pop Gerejawi juara I dari Kota Ambon, kategori vocal group juara I dari Kota Tual, juara II Kota Ambon dan juara III Kepulauan Aru.

Kategori Paduan suara Anak juara I dari MBD, juara II Kota Ambon dan juara III Kota Tual. Kategori Paduan Suara Remaja juara I Kota Ambon, juara II Kota Tual dan juara II Malra.

Kategori Paduan Suara Wanita juara I kota tual, juara II kota ambon dan juara III SBB. Kategori Paduan Suara Pria juara I Kota Ambon, juara II Kota Tual dan juara III MBD. Kategori Paduan Suara Dewasa Campuran juara I Kota Ambon, juara II MBD dan juara III Malteng. (S-10)