Talud Batu Gajah Ambruk Hantam 4 Rumah
AMBON, Siwalimanews – Cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Minggu (26/8) mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Ambon mengalami bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Fahmi Salatalohy mengungkapkan, akibat cuaca ekstrem yang terjadi menyebabkan pohon tumbang di RT 005/005 Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe mengakibatkan 9 warga mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di IGD RSUD Haulussy.
“Tingginya intensitas curah hujan di sertai angin kencang yang terjadi pada tanggal 26 Agustus 2024 hingga sekarang mengakibatkan pohon tumbang menimpa, 1 unit mobil angkot, dan 9 orang korban luka-luka tertimpah pohon. Sudah dibawa ke IGD RSUD Haulussy,“ ungkap Kepala BPBD kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (26/8).
Tidak hanya itu, Salatalohy juga menjelaskan, akibat curah hujan terus menerus mengakibatkan luapan air pada sungai Batu Gajah dan menghantam Talud dinding rumah bagian belakang dari keluarga Salmon Syalatua, Keluarga Salmi Syalatua, Keluarga Devi Manuputy dan Keluarga Oshy Manuputy.
“Talud ambruk karna struktur slop talud bagian bawah sudah bolong yang mulai terjadi kerusakan rumah pada tanggal Sabtu, (24/8) pukul 07.00 WIT. Puncaknya ambruk di tanggal 26 pukul 10.00 WIT,” ujarnya.
Baca Juga: Pangdam: TNI Siap Bantu Polri Amankan PilkadaAdapun data korban yang berhasil dihimpun akibat bencana pohon tumbang diantaranya, Yance Yotam Titiheru (38), warga RT/RW 006/004 Kelurahan Kudamati, Rendy Febby (10) warga RT/RW 003/005 Kelurahan Kudamati, Jecki Kriekhoff (44) warga RT/RW 005/005 Keluraha Kudamati.
Selanjutnya, pascalina Lingansera (59) warga RT/RW 005/001 Kelurahan Kudamati, Marthen Hiskia (46) warga RT/RW 006/005 Kelurahan Kudamati, Presley Patty (52) warga RT/RW 006/005 Kelurahan Kudamati, Frangky Stenly Tomasoa (41) warga RT/RW 004/006 Kelurahan Kudamati, Maria Takarbessy (77) warga RT/RW 006/001 Kelurahan Kudamati dan Paulus Atihuta (50) warga RT/RW 006/005 Kudamati.
Salatalohy menambahkan, upaya yang telah dilakukan oleh BPBD Kota Ambon diantaranya, melakukan penetapan perpanjangan ketiga status Tanggap Darurat Banjir, Tanah Longsor dan Cuaca Ekstrim Kota Ambon Tahun 2024 terhitung sejak tanggal 16 Agustus 2024 sampai 29 Agustus 2024 dengan pengaktifan Pos Komando Penanganan Darurat yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai SK yang berlaku.
Dia menambahkan, pihaknya telah menghimbau masyarakat supaya tetap mematuhi himbauan yang disampaikan petugas untuk tetap waspada terkait antisipasi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Petugas BPBD melakukan peninjauan, pendataan dan penanganan pada lokasi pohon tumbang maupun tanah longsor serta bekerja sama dengan Damkar, DLHP, Bhabinkamtibmas setempat untuk membantu masyarakat,“ pungkasnya.(S-29)
Tinggalkan Balasan