KETUA DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, meminta dan mengajak masyarakat Maluku untuk mendukung kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal efisiensi anggaran 10 persen.

Menurut Watubun, Kondisi dukungan mayoritas suara dari masyarakat Maluku ini, jika dalam situasi sulit apapun terkait dengan dekrit menyangkut penghematan anggaran secara nasional tujuannya adalah baik.

Hal itu diungkapkan Watubun kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD Provinsi, Selasa (11/2).

“Itu adalah Tujuan yang baik sekalipun kita masih mereka-reka ini diperuntukkan untuk apa? Tapi paling tidak bisa mencegah orang untuk memanfaatkan dana secara liar dan berbahaya untuk kepentingan seremonial semata,” kata Benhur George Watubun

Lebih lanjut kata Watubun, pihaknya mengingatkan masyarakat kalau kebijakan pemotongan anggaran yang bertujuan untuk sebuah penghematan sebaiknya didukung penuh.

Baca Juga: Pemkot Siap Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Jadi kalau saya lihat kebijakan ini sangat tepat, dan apabila masyarakat mencibir atau mengkomplain bahwa kebijakan ini sangat tidak tepat yah itu urusan masyarakat karena masyarakat memilih Prabowo,” tandasnya.

Dirinya meminta minta masyarakat mendukung kebijakan Presiden Prabowo karena telah memilih Prabowo jadi jangan menyalahkan Prabowo.

“Saudara sudah kasih kedaulatan kepada Presiden Prabowo, saudara harus dukung keputusan yang sudah dikeluarkan, bagi saya itu, tapi saya tidak memilih kan mayoritas rakyat memilih’ kita kan hanya 16 persen tapi itulah komitmen keunggulan bagi kita walaupun 16 persen secara nasional tapi kan kebijakan saudara-saudara mulai rasakan dan kita kan happy saja,” ujar Watubun.

Watubun juga menyentil suara sumbang yang mengeluh tentang adanya efisiensi anggaran tersebut. Baginya publik Maluku dan NKRI harus beri kesempatan bagi Prabowo benahi negara ini sesuai visi dan kebijakannya.

“Jangan ketika efisiensi langsung mengeluh. Kenapa harus mengeluh, dia kan diberi kepercayaan mayoritas, jadi sebagian besar orang yang memilih itu sebaiknya jangan mengeluh. Sebab motivasi memilih karena percaya. Jadi silahkan saja ikuti dan taati kebijakan pemerintahannya dan jangan mengeluh sebab beliau lahir jadi pemimpin dan sebagian besar orang yang mengeluh itu, termasuk kebijakan gas 3 kg dan lainnya,” ingatnya.

Kendati begitu Watubun mengajak masyarakat untuk mendukung dengan tujuan-tujuan yang baik untuk kemaslahatan rakyat.

“Keputusan pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dalam aturan itu, Presiden Prabowo menargetkan total penghematan anggaran negara sebesar Rp 306,69 triliun. Rinciannya, Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp 50,59 triliun dari dana transfer ke daerah sehingga kita harus dukung,” cetusnya.

(S-26)