AMBON, Siwalimanews – Sekretaris DPRD Kota Ambon Apries Gasperzs mengaku, selama ini warga kota terutama para pelajar, belum mengetahui dan memahami, bagaimana kondisi dalam gedung Baileo Rakyat Belakang Soya, terutama terkait pengambilan kebijakan, keputusan dan lainnya.

Untuk itu, pihak Sekretariat DPRD merasa perlu memperkenalkan, bagaimana kinerja para wakil rakyat dibalik gedung ini bagi para pelajar dan masyarakat secara umum melalui expo DPRD yang berlangsung 23-24 Agustus kemarin.

“Aanak sekolah mereka juga adalah calon pemimpin masa depan, yang suatu saat nanti, mereka bisa saja jadi anggota DPRD, Ketua DPRD, atau bahkan jadi sekwan. Maka sekarang mereka masuk dalam ruang paripurna dan berfoto, siapa tahu suatu saat nanti mereka akan jadi bagian dari sini. Itulah yang ingin kita kenalkan sejak dini,” ujar sekwan kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Senin (26/8).

Selain itu kata sekwan, pihaknya juga merasa perlu memperkenalkan setiap sudut ruang dalam gedung, dimana segala kebijakan pemerintah kota dan segala perda digodok dari setiap ruangan yang ada dalam gedung ini.

“Kita memaparkan bagaimana para wakil rakyat mengatur segala tata pemerintahan di kota ini. Dimana dari setiap ruangan itulah, pergumulan DPRD dan pemerintah untuk bagaimana membuat aturan di kota ini,” ujarnya.

Baca Juga: KPU Tanimbar Umumkan Jadwal Pendaftaran Bupati dan Wakil Bupati

Menurutnya, anak-anak sekolah juga harus tahu, bahwa disinilah semua itu dibuat. Pasalnya, dari ruangan ini, segala bentuk aturan dan kebijakan diambil dan ditetapkan para wakil rakyat bersama Pemerintah Kota Ambon.

“Kita ajak mereka ke ruang komisi, ruang paripurna, dan lainnya. Kita perlihatkan wajah-wajah ketua DPRD dari yang pertama sampai dengan hari ini, yang selama ini mungkin orang belum tahu, ya tapi hari ini anak-anak sekolah itu sudah bisa tahu,” tuturnya.

Idjelaskan, expo DPRD yang pertama kali ini merupakan awal yang baik, sehingga diharapkan ini bisa terus dilakukan setiap tahunnya. Tidak hanya oleh Sekretariat DPRD, tetapi juga OPD yang lain.

Sementara untuk perpustakaan keliling yang turut berpartisiapsi dalam kegiatan dimaksud, dimana mereka juga memperkanalkan berbagai prodak dan program, sehingga para pelajar itu juga bisa tahu bahwa pemkot punya perpustakaan keliling. Ditambah partisipasi dinas lain seperti PTSP, Bappeda Litbang, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

“Kami berharap kedepan akan ada banyak lagi OPD yang akan terlibat dalam kegiatan seperti ini,” harapnya.(S-25)