Sekot Beberkan Alasan Dua OPD di Pemkot tak Capai Target PAD
AMBON, Siwalimanews – Sekretaris Kota Ambon Robby Sapulette meminta kepada setiap organisasi perangkat daerah yang bertugas menghasilkan Pendapatan Asli Daerah, harus lebih inovatif kedepan.
Hal ini dipandang sangat penting, lantaran di tahun 2024 kemarin ada dua OPD yang tidak berhasil mencapai target PAD, Kedua OPD tersebut yakni, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Perhubungan.
“Setiap OPD mesti inovatif, karena kalau hanya mengandalkan yang ada saja, sudah tentu target PAD tidak bisa tercapai,” tandas Sapulette kepada Siwalimanews usai mengikuti Paripurna di DPRD Kota Ambon, Rabu (15/1).
Menurutnya, penyebab utama OPD seperti Dishub dan Disperindag tidak dapat mencapai target PAD, lantaran dialihakannya kewenangan pengelolaan kawasan parkir dan pasar di Mardika sejak 1 September 2024 lalu darei pemkot ke pemprov.
“Misalnya di kawasan Mardika, sejak bulan September pemkot tidak bisa lagi melakukan pungutan tarif retribusi parkir di lokasi tersebut. Begitu juga untuk Disperindag karena pasar yang baru itu kan kewenangannya ada di pemprov dan pemkot hanya kelola pasar Arumbai. Inilah yang menjadi permasalahan sehingga dua OPD ini tidak capai target,” beber sekot.
Baca Juga: Buntut Bentrok Trikora, TNI dan Polri Intensifkan Patroli MalamSelain kawasan parkiran di Mardika, retribusi parkir di pusat perbelanjaan Ambon Plaza yang pengelolaannya itu menjadi kewenangan PT Modern berdasarkan kontrak kerjasama dengan pemkot, Hal-hal inilah yang memang membuat Dishub tidak bisa capai target yang ditentukan.
Kendati begitu, pemkot akan melakukan rapat dan melakukan evaluasi secara realistis, tetapi hal itu akan diserahkan kepada walikota terpilih nanti.
Disinggung apakah dengan tidak mencapai target para pimpinan dua OPD ini akan digeser, sekot menegaskan, hal itu ada mekanisme yang tentu harus didasari dengan berbagai pertimbangan yang tepat, tidak serta merta digeser, karena ada mekanismenya.
“Nanti kita bahas lagi dengan OPD-OPD pengumpul yang tidak mencapai target ini, sekaligus kita dorong mereka untuk melihat kalau objek pendapatan sudah ditake over, maka apa langkah-langkah yang akan mereka ambil agar supaya di tahun ini mereka bisa mencapai target PAD, ” ujar sekot.
Sekot berharap, setiap OPD pengumpul harus bisa berinovasi, untuk bagaimana kedepannya bisa mempunyai ide-ide yang inovatif dalam rangka peningkatan penerimaan daerah.
“Kita punya pasar rumatiga, kemudian pasar Waiheru, pasar ole-ole, ini mesti dimaksimalkan. Jadi harapan saya ialah di tahun ini semua OPD mesti bekerja keras dan berinovasi supaya bagaimana PAD bisa tercapai, ” harap sekot.(S-29)
Tinggalkan Balasan