AMBON, Siwalimanews – Tingginya intensitas hujan di kota Ambon hampir sepekan ini mengakibatkan terjadinya erosi pada tebing Sungai Wailela di Negeri Rumatiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, tepatnya di belakang kampus Poltek Ambon semakin parah dan mengancam keberadaan tempat pemakaman umum di kawasan tersebut.

Bahkan akibat erosi itu, kurang lebih Sembilan makam di TPU tersebut hanyut terbawa aliran air sungai yang meluap, setelah sebelumnya terjadi banjir.

Tinus Elwarin warga sekitar yang melihat kejadian itu saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (8/6) membenarkan hanyutnya sembilan makam tersebut pada, Jumat (7/6) saat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu.

“Ada sekitar sembilan makam yang hancur akibat longsor, dan dari jumlah tersebut, hanya satu atau dua makam yang berhasil diangkat, sementara yang lainnya hanyut terbawa arus sungai,” beber Elwarin.

Sebelum keadaan ini semakin parah kata Elwarin, warga telah melaporkan masalah ini ke Balai Wilayah Sungai sejak tahun 2022, bahkan warga juga sempat melakukan aksi demonstrasi untuk meminta perhatian pihak balai, namun hingga kejadian ini terjadi belum ada penanggulangan yang optimal dari pihak balai.

Baca Juga: IT Wayame dan AFT Pattimura Raih Sertifikasi PROPER Predikat Hijau

“Pada tahun 2022, kami sudah melaporkan ke Balai Sungai hingga kita lakukan aski demo, bahkan pemerintah desa juga telah melaporkan keadaan ini. Tapi belum ada penanganan sama sekali hingga saat ini,” ungkap Elwarin.

Setelah kejadian ini lanjut Elwarin, hanya pemerintah desa yang datang untuk meninjau lokasi dan memberikan beberapa terpal untuk menutup areal longsor tersebut untuk sementara.

Untuk ituw arga berharap, pemerintah segera mengantisipasi hal tersebut, sebelum seluruh makam di TPU ini kena dampak.

“Kalau memang pemerintah tidak melihat, kami mau apa lagi. Artinya mau menangis buat siapa lagi,” tutupnya.(S-26)