AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Provinsi Maluku bakal memanggil manajemen PT PLN terkait persoalan listrik di sejumlah desa di Kabupaten Buru Selatan.

Pemanggilan pihak PLN tersebut, menindaklanjuti surat masuk dari Aliansi Paguyuban Buru Selatan yang mengeluhkan kondisi infrastruktur kelistrikan pada beberapa desa di kabupaten tersebut.

“Soal surat masuk terkait persoalan listrik di Bursel hari Jumat kita panggil PLN untuk minta penjelasan,” janji Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (10/7).

Dalam surat tersebut kata Lewerissa, Aliansi Paguyuban Buru Selatan mengungkapkan sejumlah keluhan, terkait persoalan listrik yang telah berdampak pada ekonomi, kesehatan dan pendidikan masyarakat setempat.

“Persoalan disana itu menurut mereka, dimulai saat ada masyarakat yang masuk rumah sakit dan ketika hendak ditangani, ternyata tidak bisa karena tidak ada listrik, sehingga pasien tersebut meninggal. Itu yang menjadi masalah disana disamping masa lainnya,” beber Lewerissa.

Baca Juga: Hari Ini, Unpatti Umumkan Hasil Seleksi Mandiri UTBK 2024

Selain itu menurut Lewerissa, banyak fasilitas penunjang pendidikan seperti, komputer yang tidak dapat difungsikan akibat dari tidak adanya listrik untuk mendukung kurikulum merdeka belajar.

Bahkan, aliansi ini juga, mengeluhkan adanya pemasangan tiang listrik dibeberapa desa sejak tahun 2019, namun sampai saat ini listrik tidak maksimal.

“Mereka juga mengeluhkan soal adanya tiang listrik yang terpasang di beberapa desa di Kecamatan Leksula dari 2019, tapi listrik tidak maksimal,” tutur Lewerissa.

Ia mengaku, dengan adanya keluhan tersebut, maka dipastikan komisi akan memanggil pihak PLN untuk menjelaskan terkait persoalan yang terjadi sekaligus mencari solusi bagi masyarakat disana.(S-20)