PIRU, Siwalimanews – Satu jemaah haji asal Seram Bagian Timur meninggal di tanah suci Mekkah, dengan demikian, yang kembali pulang ke SBB hanya berjumlah 105 jamaah.

“Yang kembali ke SBB hanya 105 jamaah haji, seharusnya sebanyak 106 orang yang diberangkatkan. Artinya salah satu jemaah haji telah dipanggil oleh Allah SWT. Untuk itu saya minta agar semua masyarakat berikan doa dan harapan agar jamaah haji yang meninggal selalu mendapat ridho dari Allah WT,” ungkap Kepala Kantor Agama SBB Djafar Tuny saat menymabut kedatangan jamaah haji asal SBB di Masjid Raya, Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Minggu, (14/7).

Menurut Tuny, pemulangan jamaah haji asal SBB ini telah kembali tiba bertemu keluarganya masing-msing dengan predikat haji mabrur.

“Saya sangat senang dan bangga serta terharu menyabut para jamaah haji, karena bisa kembali berkumpul dengan sanak saudaranya lagi di SBB,” ucap Tuny.

Tuny menegaskan, kembalinya para jamaah haji ini dengann mendapatkan predikat haji mabrur maka, semuanya harus menjaga tingkah lakunya dengan baik.

Baca Juga: Tutup Turnamen Piston Cup, Ririmasse Janji Kembangkan Olahraga Gawang Mini 

Selain itu, harus menjadi contoh yang baik dalam beragama dan tunjukkan sikap beragama kepada masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa, sebab predikat haji mabrur sangatlah mulia.

“Sebab dengan gelar predikat yang sudah menjadi haji mabrur, maka tingkah laku dan tutur kata yang baik selama di tanah suci sumbangkan kepada masyarakat kita yang ada di Kabupaten SBB,” pinta Tuny.

Tuny mengahrapkan, kedepan penyelenggaraan jamaah calon haji asal SBB dapat mengalami peningkatan, ini harapan semua orang, walaupun yang menentukan seseorang untuk berangkat haji adalah kewenangand ari pemerintah pusat bukan kewenangan di daerah.

“Artinya n kita akan bersama dengan pemerintah daerah dan DPRD berjuang untuk meningkatkan kuota JCH kedepan. (S-18)