AMBON, Siwalimanews – Setelah sebelumnya dilantik sebagai pelaksana harian Sekretaris Kota, Robby Salulette kembali dilantik sebagai Pelaksana tugas Sekretaris Kota Ambon, Jumat (27/9).

Sapulette dilantik bersamaan dengan 31 Kepala SD dan SMP di Kota Ambon oleh Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya.

Dalam sambutannya Kaya menjelaskan, pelantikan Plt Sekot Ambon, telah dikoordinasikan dengan Kementrian Dalam Negeri dan juga Pj Gubernur  Maluku, dan itu telah mendapat persetujuan, sehingga dilakukan pelantikan ini.

“Setelah ini, tugas kita cukup banyak yang harus diselesaikan. Kelancaran dan suksesnya pilkada tahun ini, pengendalian inflasi, penanganan stunting, pembahasan APBD 2025, percepatan penyelesaian LHP BPK, seleksi CPNS dan P3K, serta tugas-tugas strategis lainnya. Saya sangat berharap saudara sekot dapat membangun komunikasi sinergis dengan semua pihak, guna mensukseskan agenda-agenda kerja dimaksud,” pinta walikota.

Perihal dipilihnya Sapulette walikota mengaku, yang bersangkutan dianggap cakap dan layak. Namun yang terpenting, siapapun pemimpinnya, didoakan, supaya  bisa bekerjasama.

Baca Juga: Pembentukan AKD Tunggu Ketua Definitif

“Menurut saya beliau layak untuk dampingi saya melaksanakan tugas-tugas kedepan. Tapi ada batasan waktunya, ada aturannya bilang tiga bulan nanti baru bisa diperpanjang lagi, kalau ada sekot defenitif, maka itu dengan sendirinya dilantik dan gugur atau selesai masa tugas pa Robby,” jelas walikota.

Sementara kepada 31 kepala sekolah yang dilantik walikota menegaskan, pegeseran jabatan merupakan suatu hal yang wajar dalam sebuah organisasi, sehingga maknai itu sebagai tanggungjawab.

“Saya mau ingatkan selalu tingkatkan kualitas pendidikan sebagaimana program prioritas Pemkot Ambon yakni Ambon cerdas. Jadikan unit kerja masing-masing sebagai sebuah keluarga yang harmonis, serta harus berhati-hati dalam penggunaan dana BOS,” tandasnya.

Selain itu, walikota juga minta para kepsek yang baru dilantik, agar menjadi motivator yang baik dan bangunlah relasi yang baik pula dengan para guru, agar sekolah itu bisa menjadi sekolah yang sehat dalam pengembangan anak didik kedepan.(S-25)