PENJABAT Bupati Malteng Rakib Sahubawa menyebutkan, sumber daya manusia aparatur pemerintah negeri adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pelayanan publik dan pembangunan di tingkat negeri dan desa.

SDM aparatur pemerintah negeri, sambung Bupati, mutlak untuk terus ditingkatkan.

“Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah negeri sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan di negeri” Tandasnya saat membuka kegiatan pelatihan peningkatan SDM Aparatur Pemerintah negeri yang digelar di Baileo Soekarno Masohi, Selasa (5/8).

Bupati mengapresiasi terse­lenggaranya kegiatan itu. Ka­renanya, Dia meminta seluruh peserta dapat dengan saksama mengikuti kegiatan itu.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga kualitas SDM Aparatur Desa semakin kompeten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” tambahnya.

Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Perjuangkan Honorer Jadi P3K

Selain mengapresiasi gagasan kegiatan yang digelar Dinas Pem­berdayaan masyarakat Pemeintah Negeri (BPMPN) Malteng itu, Sahu­bawa pun mengapresiasi sejumlah program inovasi, oleh sala atau peserta Diklat Kepemimpinan (PIM) III, Sukri, Santri Witak dan Hendrkus Simon Tanate.

“Kesempatan ini juga kita akan melakukan Peluncuran Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan ke-10 Tahun 2024. Saya sangat bangga memperkenalkan tiga inovasi luar biasa yang dihasilkan oleh para reformer kita, antara lain

“KOPI BARISTA oleh Reformer Sukri, S.Sos dari Dinas Pember­dayaan Masyarakat dan Negeri, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, RELASI ONLINE (Reformasi Layanan Informasi Administrasi Peme­rintahan Berbasis Online) oleh Reformer Santri Witak,dari bagian pemerintahan, dan OPSI KU (Optimalisasi Layanan Konsultasi Hukum Secara Online) oleh Reformer Hendrikus Simon Tanate, dari bagian hukum,” katanya.

Menurutnya, inovasi-inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan, serta me­man­faatkan teknologi informasi untuk memperbaiki layanan publik.

“Kita ketahui, bahwa dalam era digital saat ini, pemanfaatan tekno­logi informasi dan data sangat penting untuk meningkatkan efi­siensi dan efektivitas tata kelola pemerintahan, tidak terkecuali pemerintahan desa. Dengan adanya berbagai aplikasi tadi, sebenarnya memberikan ruang bagi setiap negeri dalam menyusun dokumen perenca­naan pembangunan yang lebih akurat dan berbasis data,” katanya.

Dirinya berharap, seluruh aparatur pemerintah negeri dapat lebih sadar dan patuh dalam menyampaikan laporan kinerja.  Ini bukan hanya tentang kepatuhan administratif, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas pela­yanan kepada masyarakat dan mewujudkan pembangunan desa yang berkelan­jutan”Tukas Sahu­bawa. (S-17)