PENJABAT Bupati Maluku Tengah (Malteng), Rakib Sahubawa mengapresiasi positif terlaksananya Deklarasi Damai yang di gelar KPU setempat guna mengawali rangkaian tahapan kampanye,Pilkada serentak di bumi Pamahanu-Nusa.

Baginya Demokrasi pemilihan kepala daerah bukan ajang pere­butan kekuasaan melainkan wujud partisipasi rakyat untuk menentukan masa depan daerah.

“Deklarasi ini merupakan momen yang sangat penting, di mana kita semua berkomitmen untuk melak­sanakan tahapan kampanye dengan penuh kedamaian, rasa hormat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,”

“Kita menyadari bahwa pemilihan kepala daerah bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, melainkan wujud dari partisipasi rakyat dalam menentukan masa depan daerah yang kita cintai ini,”tandasnya saat memberikan sambutan pada acara deklarasi damai di lapangan Nusantara Masohi, pekan kemarin.

Sahubawa mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pasangan calon dan tim pasangan calon untuk menjaga kualitas demokrasi dengan melaksanakan prinsip kampanye yang santun.

Baca Juga: Pemkab Malteng Sambut Hangat Kunker Kabinda Maluku

“Pemilihan ini akan menjadi cerminan kualitas demokrasi kita di Maluku Tengah. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua, khususnya para calon beserta tim sukses, untuk melaksanakan kampanye dengan penuh kesantunan, menjauhkan diri dari segala bentuk provokasi, kampanye hitam, serta ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan masyarakat,” katanya.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Tengah untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana, berdasarkan penilaian yang rasional dan obyektif terhadap visi, misi, serta program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Jangan sampai kita terjebak dalam politik uang, fitnah, atau informasi palsu yang dapat merusak proses demokrasi,” tegasnya.

Dikatakan, suksesnya pilkada di bumi Pamahanu-Nusa itu adalah tanggung jawab semua elemen.

“Ini tanggung jawab kita semua, tanggung jawab agar pemilihan dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan damai. Marilah kita jaga Maluku Tengah agar tetap kondusif, karena ini adalah rumah kita bersama,” tukasnya. (S-17)