PENJABAT Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa menga­takan, masjid adalah simbol per­adaban umat Islam yang memiliki ragam fungsi untuk meningkatkan Iman dan tagwa umat,serta sebagai tempat pembentukan silaturahmi.

Pernyataan ini ditegaskan Sahu­bawa saat  menghadiri dan meletakan batu alas pembangunan Masjid Babut Taubah Kelurahan Ampera kecamatan Kota Masohi, Senin (9/10).

“Keberadaan masjid sangat berperan penting dalam mening­katkan kualitas kehidupan berma­syarakat yang bermoral, religius, dan aman berdasarkan nilai-nilai kearifan budaya lokal. Sebab Masjid adalah simbol peradaban umat Islam yang tidak hanya sebagai tempat beribadah,sholat lima waktu. Namun juga sebagai tempat untuk memupuk silaturahmi dan persaudaraan dan persatuan antar umat,” tandas Sahubawa.

Kehadiran Masjid sambung Mantan Kepala Balitbangda Malteng itu, diharapkan dapat memancarkan cahaya islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan dan kerukunan umat.

“Saya berharap semua elemen masyarakat bisa melaksanakan kegiatan di masjid ini. memakmurkan masjid, dengan meningkatkan kualitas ibadah,” kata Sahubawa.

Baca Juga: Lantik Sejumlah KPN, Ini Tugas & Amanah Penjabat Bupati

Lebih jauh Penjabat Bupati Malteng menjelaskan, pemerintah Kabupaten Malteng telah berkomitmen untuk bersama sama mendukung semua kegiatan umat beragama,terutama dalam hal pembangunan rumah rumah ibadah seperti Masjid dan Gereja.

Lebih jauh Sahubawa menambah­kan, pemerintah Pemerintah kabupaten telah berkomitmen untuk memberikan tambahan penghasilan bagi Penghulu Masjid da Tuagama di wilayah Kota Masohi.

“Pemerintah akan bekerja sama dengan Basnas untuk memberikan insentif kepada penghulu Mesjid serta dengan pihak Klasis maupun pimpinan Jemaat untuk menyalurkan bantuan tambahan penghasilan juga kepada para Tuagama yang bekerja di Gereja,”ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati menyampaikan salah satu program keumatan yang sasaranya pada pemberdayaan kaum dhuafa, anak yatim, piatu, yatim piatu, janda, lansia atau orang jompo melalui gerakan inovasi Dompet Kasih Sayang Dhuafa.

Program ini akan segera di Eksekusi, setelah seluruh data yang di himpun rampung. Karennya, Sahubawa meminta dukungan dan partisipasi semua pihak agar upaya pemerintah menangani masalah dan harapan masyarakatnya itu dapat benar benar tertangani.

“semua yang kita lakukan ini akan segera dieksekusi, intinya semua proses tidak lagi berorientasi pada proses tetapi hasil. Jadi komitmen kami adalah melayani yang belum terlayani,menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, serta memperkuat yang telah bagus atau baik. Semua ini kita lakukan demi masyarakat dan demi mewujudkan Maluku Tengah sebagai jendela Indonesia  Timur,” tukasnya. (S-17)