Sadli Sebut Kenaikan Harga Barang Beratkan Masyarakat

AMBON, Siwalimanews – Sekda Maluku Sadli Ie menyebut kenaikan harga barang kebutuhan jelang perayaan hari besar keagamaan nasional memberatkan masyarakat.
Untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga Pemerintah Provinsi Maluku akan rutin menggelar pasar murah.
“Menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pemerintah Provinsi Maluku akan melakukan pasar murah,” ungkap Sadli kepada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (3/3).
Dikatakan pasar murah merupakan salah satu kebijakan strategi untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok ke masyarakat.
“Gerakan pasar pangan murah itu bertujuan menjaga stabilitas harga pangan pokok guna meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Ritiauw: Peran GAMKI Bangun Generasi Muda Kristen yang BerkualitasDalam program ini akan dijual berbagai komoditas pangan dengan harga terjangkau sebagai bentuk kemudahan bagi masyarakat.
Ia mencontohkan, telur yang harga pasarannya Rp 65 ribu/rak dijual dengan harga Rp 60 ribu/rak, bawang merah dijual Rp 32 ribu/kg, bawang putih dijual Rp 42 ribu/kg.
“Di setiap bahan pokok yang dijual itu ada subsidi yang ditanggung pemerintah. Ini juga bertujuan agar distribusi komoditas berjalan lancar,” tegasnya.
Sekda memastikan telah memerintahkan OPD terkait untuk terus melakukan pasar murah puasa maupun nanti Idul Fitri, sehingga harga bahan pokok tetap dikontrol dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Pastikan Suplai Bapok Lancar
Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan memastikan dari hasil rapat dengan operator pelayaran, suplai bahan pokok saat Ramadan aman dan lancar masuk ke Maluku.
Hal ini untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, hingga komoditas strategis lainnya tetap ada.
Hasil koordinasi bersama operator pelayaran seperti Spil, Temas, Tanto dan Meratus didapati pelayaran ke Maluku tiga kali seminggu sehingga ketersedian bahan pokok masih aman,” ujar Kadis Perindag Maluku Yahya Kotta kepada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (3/3).
Ia menjelaskan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok tetap aman, perlu didukung oleh lalu lintas distribusi yang aman dan lancar.
“Kelancaran jalur distribusi ini memang menjadi penting untuk dikoordinasikan sebab jika tidak maka bisa saja bahan pokok terlambat tiba dan sebagainya. Ini yang kita antisipasi,” jelasnya.
Diakuinya beberapa waktu belakangan ini memang tidak ada masalah terkait dengan distribusi bahan pokok, tapi berkaitan dengan perayaan hari besar keagamaan tentu upaya antisipasi.
“Selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H kan bisa saja terjadi peningkatan permintaan masyarakat, jadi ini sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok,” terangnya.
Disebutkan sebagian besar kebutuhan masyarakat dipasok dari sentra produksi di Surabaya dan Makassar. Ini yang perlu dijaga jalur distribusi agar tetap lancar.
“Prinsipnya kita terus menjaga agar suplai kebutuhan tersedia hingga tidak berdampak pada kenaikan harga secara signifikan,” harapnya. (S-20)
Tinggalkan Balasan