Saat Idul Fitri, Bentrokan antar Pemuda Juga Terjadi di SBT

AMBON, Siwalimanews – Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen silahturahmi dan saling memaafkan di hari kemenangan setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa ternyata dijadikan sebagai momen adu jotos antar pemuda yang berujung korban jiwa.
Selain masyarakat dikagetkan dengan bentrokan antar pemuda Desa Tulehu dan Tial, Senin (31/3) yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka, bentrokan yang sama di hari yang sama, juga terjadi antara pemuda di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Bentrokan di kabupaten bartajuk Ita Wotu Nusa Ina terjadi antar pemuda Desa Kufar, Kecamatan Tutuk Tolu dan pemuda Desa Kiliga Watubau, Kecamatan Kian darat.
Humas Polres SBT dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews menjelaskan, kejadian ini terjadi pada, Senin (31/3) sekitar pukul 11.00 WIT di Desa Kilga Watubau.
Kejadian ini berawal dimana, pada Minggu (30/3) sekitar pukul 21.00 WIT pemuda Desa Kufar dengan menggunakan 5 unit sepeda motor yang berboncengan melewati Desa Kiliga Watubau dengan menggeber-geber gas kendaraannya, sehingga dicegat oleh pemuda Desa Kiliga Watubau dan sempat terjadi perkelahian antar kedua kelompok pemuda tersebut, namun dapat dilerai dan pemuda Kufar kembali ke desanya.
Baca Juga: Bentrokan Antar Warga di Seram Utara Meluas, Bupati Turun ke TKP“Kemudian pada, Senin (31/3) sekitar pukul 07.00 WIT, pemuda Desa Kufar datang ke Desa Kiliga untuk bersilaturahmi dengan salah satu tokoh masyarakat Desa Kilga yakni, Yasir Musaad di Hari Raya Idul Fitri,” tulis Humas Polres SBT dalam rilis tersebut.
Tak lama kemudian rumah tokoh masyarakat Kilga Yasir Musaad didatangi oleh pemuda Desa Kiliga yang sempat melakukan pengrusakan terhadap pintu rumah milik tokoh masyarakat tersebut, sehingga terjadi bersitegang antara kedua kelompok pemuda ini, namun dapat diamankan oleh beberapa tokoh masyarakat Desa Kilga dan Bhabinkamtibmas Kilga.
Untuk meradam terjadinya perkelahian, sekitar pukul 15.00 WIT personel Polsek Tutuk Tolu tiba di rumah milik tokoh masyarakat tersebut di Desa Kilga selanjutnya bersama Bhabinkamtibmas Kilga dan perangkat desa melakukan upaya mediasi antara kedua belah pihak di Kantor Desa Kilga Watubau.
Setelah dilakukan mediasi, personel Polsek Tutuk Tolu berupaya untuk mengawal pemuda dan beberapa warga Desa Kufar kembali ke desanya, namun dihadang oleh para pemuda Desa Kiliga Watubau sehingga terjadi perkelahian dan aksi saling lempar batu, namun kemudian kelompok pemuda Desa Kufar akhirnya dapat lari menyelamatkan diri ke desanya dengan meninggalkan sepeda motor milik mereka dan beberapa warga Desa Kufar yang sementara bersilaturahmi di Desa Kilga Watubau tidak dapat kembali ke desanya dan tetap mengamankan diri di rumah warga Kilga Watubau.
“Akibat dari kejadian tersebut dua warga Desa Kufar mengalami luka-luka dan sempat mendapat perawatan rawat jalan di Puskesmas Air Kasar yakni, Rasya Kadar (19) mengalami luka kecil di kaki sebelah kanan, akibat jatuh dari sepeda motor dan mengaku mengalami sakit pada punggung akibat dipukul dengan balok kayu, kemudian Haya Ernas (17) mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu dan Baim Sula (20) mengalami sakit pada tangan sebelah kiri, akibat dipukul dengan balok kayu. Selain korban luka juga terdapat korban material berupa 3 unit sepeda motor milik warga Desa Kufar mengalami rusak ringan,” beber humas Polres SBT.
“Selanjutnya pada pukul 19. 00 WIT, Kasat Reskrim Polres SBT AKP Rahmat Ramdani dan Kasat Intel bersama personel Satreskrim dan Satintelkam tiba di Puskesmas Perawatan Air Kasar mengambil keterangan korban luka yang sementara dirawat dan melakukan penggalangan terhadap pejabat Desa Kufar dan warga untuk tetap menjaga situasi kamtibmas kondusif,” tulis humas.
Kemudian pada pukul 20. 00 WIT, Kasat Reskrim dan Kasat Intel yang memimpin personelnya masing-masing tiba di Desa Kilga dan melakukan koordinasi dengan Kapolsek Geser Iptu M Solissa dan Kapolsek Tutuk Tolu Iptu Ramli Umasugi terkait dengan perkembangan situasi, sekaligus melakukan pulbaket dan penggalangan terhadap pemerintah desa dan tokoh masyarakat di Desa Kilga Kilwou dan Kilga Watubau.
Selanjutnya, pada pukul 21. 00 WIT, personel Polres SBT yang dipimpin Kabagops AKP ANDROYUAN Elim bersama Kasatsamapta AKP Malombasang, Kasihumas AKP Sanusi Tianotak, KBO Samapta dan KBO Binmas Ipda Ali Kelian, tiba di Desa Kilga Kilwou, kemudian pukul 23.00 WIT melakukan evakuasi warga Kufar dan 8 unit sepeda motor yang masih mengamankan diri di rumah warga Desa Kilga Watubau, untuk dibawa ke Mapolsek Tutuk Tolu, dan hingga kini situasi aman dan terkendali.
“Tokoh pemerintah desa, tomas, warga Desa Kufar, Desa Kilga Kilwou dan Desa Kilga Watubau mengucapkan terima kasih atas responsiv Polri dalam menangani masalah tersebut dan bersepakat untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif serta menyerahkan penanganan permasalahan yang terjadi kepada pihak kepolisian,” tutup humas SBT. (S-06)
Tinggalkan Balasan