BULA, Siwalimanews Tokoh muda Seram Bagian Timur, Dahlan Rumesy mengajak seluruh pemuda di kabupaten tersebut untuk melupakan pesta demokrasi tahun kemarin.

Pasalnya, saat ini yang harus dibuat oleh pemuda adalah, bersinergi dan mengambil peran untuk membangun daerah tersebut.

“Pemuda harus bisa buktikan kepada masyarakat meski berbeda pilihan, namun pemuda kembali bersatu. Usai pilkada, kembali bersinergi dalam mengawal agenda pemerintahan ke depan untuk lebih baik lagi,” tandas Rumesy kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin. (10/2).

Menurutnya, dalam proses pilkada 27 November kemarin, para pemuda didaerah ini merupakan unsur yang ikut serta. Baik berperan sebagai penyelenggara maupun pengawas, termasuk berperan sebagai relawan atau tim sukses pemenang setiap pasangan calon.

“Olehnya itu, saat gelaran demokrasi itu berakhir, para pemuda harus kembali ke dalam barisan dan mengambil peran untuk berkontribusi penuh untuk memajukan pembangunan di SBT,” ujar Rumesy.

Baca Juga: Unpatti Tuan Rumah Munas Forum Wakil Rektor PTN se-Indonesia

Rumsey yang juga sebagai pengelola Perpustakaan Insan Cita ini menegaskan, pemuda harus berperan aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan terwujudnya cita- cita NKRI.

Untuk itu ia mengajak semua elemen menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik kepada masyarakat dengan menghentikan segala bentuk tindakan provokatif dan tendensius dalam bentuk sindiran, dan melibatkan media apapun yang dapat menciptakan kegaduhan, sehingga menyebabkan pertikaian dan perpecahan.

“Mari kita dukung penuh hasil pilkada SBT 2024. Pemuda sebagai duta perubahan serta mitra kritis pemerintah dan masyarakat, bersatu dan bersama bergandengan tangan menjadi suatu kekuatan potensi daerah, untuk mengawal serta berkontribusi dalam pembangunan di SBT,” ajak Rumesy.

Rumsey juga memberikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, serta aparat kemananan TNI/Polri, yang telah mengupayakan terciptanya pilkada yang aman dan kondusif .

“Semoga Pemkab SBT ke depan dapat meningkatkan perhatian kepada pemuda. Minimal apa yang menjadi persoalan pemuda diakomodasi melalui kebijakan pemerintah, sehingga aktivitas kepemudaan berjalan baik dan proses kaderisasi yang dilakukan organisasi pemuda dapat lebih maksimal lagi,” harap Rumesy.(S-27)