AMBON, Siwalimanews – Kebakaran kembali menimpa kawasan Pasar Mardika, Kelu­-rahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (5/9).

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIT dini hari ini menimpa salah satu ruko yang dijadikan Toko LS dan kos-kosan milik Nasrudin (50) dan Gita (42) yang terletak di RT 001 / RW 001 kelurahan Rijali.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Jane Luhukay kepada wartawan di Ambon, Kamis (5/9) menjelaskan, dari keterangan saksi Moh Marsi (38) salah satu pengemudi ojek disekitar TKP, menerangkan sebelum kejadian, saksi yang sementara duduk dipangkalan ojek tiba-tiba saksi melihat percikan api yang berasal dari tembok bagian luar dari toko LS, dan percikan api tersebut menjalar masuk kedalam toko dimaksud.

Melihat hal tersebut saksi langsung memberitahukan rekan-rekannya untuk segera membangunkan penghuni kos-kosan yang berada di lantai II dan lantai III untuk segera menyelamatkan diri.

Kondisi api yang membesar dengan cepat membuat saksi dan warga lain kewalahan memadamkan.

Baca Juga: Raih Nilai Tertinggi, Riry Calon Direktur Perumda

“Saksi bersama rekan-rekannya yang lain tidak dapat memadamkan api karena kobaran api sudah berada didalam toko yang ditutup dengan pintu besi, sehingga api membakar seluruh isi didalam toko tersebut,” jelas Luhukay mengutip keterangan saksi.

Sementara itu dari penjelasan saksi lain Tia (44), saat kebakaran saksi sementara berjualan disamping toko LS, tiba-tiba saksi melihat percikan api yang berasal dari kabel yang berada tepat di depan toko LS.

“Saksi melihat percikan api dari kabel yang kemudian masuk kedalam toko, saat itu saksi mendengar suara letusan disertai kobaran api yang membesar dengan cepat,” pungkasnya.

Tak lama berselang sebanyak 5 unit damkar Pemkot Ambon tiba di TKP dan langsung berupaya memadamkan kobaran api.

Selain itu Polsek Sirimau dan personel Polresta Ambon tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP untuk mengatur arus lalin.

“Api berhasil dipadamkan. Dugaan sementara penyebab kebakaran diakibatkan adanya hubungan arus pendek dan diperkirakan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah, dan tidak terdapat korban jiwa,”ungkapnya. (S-10)